Kabupaten Blora – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dr. H. Edy Wuryanto gencar melakukan sosialisasi gerakan hidup sehat pada masyarakat, atau biasa dikenal germas.
Sabtu (17/06/2023), salah satunya adalah yang dilakukannya di Lapangan Sidorejo, yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Widodo, perwakilan Dinkes Blora, dan kurang lebih 700 peserta dari beberapa desa di Kedungtuban.
Pada sosialisasi tersebut politisi yang akrab disapa Edy Wur ini turut mengungkapkan, apabila germas harus dilakukan secara tuntas untuk suksesi mengeliminasi penyakit Kusta dan Eradikasi Frambusia.
“Jadi banyak orang yang mengira penyakit Kusta merupakan penyakit kutukan. Akan tetapi nyatanya itu tidak dibenarkan, dan penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Leprae,” jelasnya.
Edy Wur juga tidak lupa untuk menjelaskan beberapa tanda-tanda seseorang mengalami sakit Kusta, dan sekaligus bagaimana cara untuk pencegahannya.
“Seseorang yang terkena penyakit Kusta tanda-tanda awalnya yaitu terdapat bercak-bercak berwarna terang atau kemerahan pada kulit, mengalami ruam di kulit, dan kulit menjadi mati rasa atau kehilangan kemampuan merasakan suhu,” sambungnya.
Oleh karena itu, ketika sudah mengalami beberapa tanda di atas, salah satu cara pencegahannya yaitu dengan menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus Mycobacterium Leprae tersebut, karena penyakit ini bisa ditularkan melalui saluran nafas.
“Di tahun 2022 jumlah orang yang terkena penyakit Kusta sebanyak 18 orang, namun tahun ini berkurang menjadi 12 orang, Maka kami akan terus gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyakit Kusta agar tidak ada lagi penderita Kusta di Kab. Blora,” pungkas Edy Wur.
Koresponden : Reni – Aviolla
