Kabupaten Sragen – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kab. Sragen untuk saat ini menduduki angka paling rendah di Karesidenan Solo Raya. Hal ini berdasar data terbaru sebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah, Selasa (28/7/2020).
“Untuk saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kab. Sragen terendah di Karesidenan Solo Raya, artinya kita bisa mengendalikan sebaran Covid-19 secara efektif,” ujar Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Sragen.
Dengan angka 78 kasus, Yuni menyampaikan resiko tertular virus Covid-19 begitu rendah. Namun hal itu ketika seluruh masyarakat dapat patuh dan menjalankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Kab. Sragen tercatat sebagai daerah terendah atas penyebaran virus Covid-19 di wilayah Karesidenan Solo Raya. Kemudian untuk di Provinsi Jawa Tengah, Kab. Sragen menempati posisi ke-30 dari 35 kabupaten/kota.
Mbak Yuni menambahkan, bahwa Pemkab Sragen telah mempersiapkan dana sebesar Rp. 106 Miliar guna penanggulangan persebaran Covid-19 dan sudah digunakan sebesar 37 Miliar. Tentunya dengan jumlah tersebut selaras dengan hasil yang saat ini diperoleh.
Mbak Yuni juga mengingatkan agar masyarakat terus menggunakan masker setiap keluar rumah, kemudian juga harus rajin cuci tangan. Jika terpaksa berada di kerumunan, maka diwajibkan untuk menghindari kontak fisik dan tetap jaga jarak.
“Kemarin kita melakukan razia bagi warga yang tidak menggunakan masker, ada yang terburu-buru kemudian ditangkap kita ambil KTP malah marah. Lalu ada juga yang hanya senyam-senyum menjawab lupa, ya intinya beraneka ragam respon warga,” ungkap Mbak Yuni.
Pemkab Jepara dibawah kepemimpinan Mbak Yuni selama dua hari ini telah melakukan swab untuk 70 orang. Hasil swab tersebut dikirim ke Labkesda Semarang, karena di RSUD dr Moewardi dan UNS sudah penuh.
“Kita selalu sampaikan begitu ada yang positif ya sudah positif. Saya sampaikan ada yang positif jika tanpa gejala atau asimtomatik yasudah karantina di Technopark Sragen. Karena memang pergerakan kasus Covid-19 ini alhamdulillah terus memberi grafik kesembuhan pasien yang signifikan, sehingga harus kita pertahankan, bahkan tingkatkan,” tutup Mbak Yuni yang juga sebagai kader PDI Perjuangan Kab. Sragen.
Koresponden: Rafif Abrar S dan Isa Budi Kahono