Kabupaten Banjarnegara – Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta pemberlakuan PPKM Darurat, yang dimulai pada 3-20 Juli 2021, khusus di Jawa dan Bali, PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang membagikan masker kepada masyarakat. Hal itu sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, karena penyebaran Covid-19 yang terjadi di Kab. Banjarnegara. Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang, Agus Supriyadi, Bendahara PAC PDI Perjuangan Bawang, Sita Andriyatni, serta Supriyadi, selaku Kader Komunitas Juang Kab. Banjarnegara, juga dilakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang, Agus Supriyadi mengatakan, setelah PPKM Darurat ditetapkan Pemerintah, jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang turun langsung, untuk membagikan masker di pintu masuk Pasar Pucang, Pertigaan jalan baru Desa Pucang, Kecamatan Bawang. Masker tersebut dibagikan kepada pengunjung pasar, pedagang pasar, juru parker. Sementara di jalan baru, masker dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, sepeda othel, serta pengendara mobil yang melintas.

“Dalam kegiatan pembagian masker tersebut, ternyata masih banyak ditemukan warga yang tidak memakai masker. Hal ini menjadi keprihatinan bagi kami, selaku jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang. Maka dari itu, masih diperlukan sosialisasi secara massif, serta kerjasama dari semua pihak, baik steakholder di Pemerintahan, maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Agus menambahkan, pembagian masker ini juga sebagai wujud respon Kader Partai yang berada di Kecamatan Bawang, terkait apa yang disampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, H. Nuryanto, bahwa dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah, gugus tugas Covid-19, maupun masyarakat.
“Saya juga menghimbau kepada jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang, agar ikutserta dalam mensukseskan PPKM Darurat Jawa-Bali, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Saya juga berharap kepada masyarakat, agar terus mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 5 M, yaitu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi,” pungkasnya.
Koresponden : Chrisna