Kabupaten Purbalingga – Pemerintah Kota Tono (Tono City), Prefektur Iwate, Jepang menjajaki kerjasama dengan Kab. Purbalingga terkait dengan ketenagakerjaan. Hal ini dikomunikasikan langsung oleh Wali Kota Tono, Kazuhiko Tada kepada Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M., melalui zoom meeting, Senin (25/7/2022).
Dalam percakapan berbahasa Inggris, Tada mengungkapkan, di kotanya terdapat banyak unit usaha, diantaranya, pertanian, manufaktur/industri, perhotelan dan lain sebagainya, namun masih kekurangan tenaga kerja untuk mengerjakannya. Pihaknya bekerjasama dengan pelaku bisnis setempat untuk mencarikan tenaga kerja termasuk dari Indonesia.
Bupati Tiwi, sapaan akrabnya, menanggapi positif tawaran kerjasama ini. Sebab, pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah utama di Kab. Purbalingga.
“Setelah penjelasan Anda, saya sudah tahu apa yang Anda butuhkan, tentang spesifikasi (persyaratan) pekerja dari Purbalingga, Indonesia. Kemudian, mungkin suatu saat nanti, kita akan mengatur untuk bertemu langsung. Mungkin anda dapat mengunjungi Purbalingga atau saya dan orang-orang di Purbalingga mengunjungi Anda di Kota Tono, untuk berkolaborasi secara langsung tentang potensi apa yang dapat kami kolaborasikan,” ungkap Bupati Tiwi kepada Tada.
Kepada para Kepala OPD yang hadir, Bupati Tiwi meminta agar tawaran kerjasama dari Wali Kota Tono, Jepang, ini ditindaklanjuti. Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu, menginventarisir kebutuhan tenaga kerja dan skill yang dibutuhkan dari Tono City.
“Saya tidak ingin hasil zoom meeting kali ini sambil lalu, tidak ada hasil apa-apa. Paling tidak kita juga mempersiapkan,” imbuhnya.
Pertama, mencari referensi potensi-potensi yang match dengan kebutuhan Tono City, koordinasi dengan para Kepala SMK di Purbalingga. Selain itu, juga kerjasama dengan pihak ketiga, khususnya pembekalan Bahasa Jepang. Kemudian, memperhitungkan mekanisme penganggaran.
“Setelah ini, kita perlu membentuk tim untuk memetakan potensi sumber daya manusia di Purbalingga, menjalin komunikasi, kemudian kaitan dengan pendanaan,” jelas Bupati Tiwi, yang juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Purbalingga.
Bupati Tiwi juga mengatakan, tidak hanya mengatasi pengangguran, manfaat yang bisa diambil dari kerjasama dengan Jepang ini yakni, transfer knowledge untuk diimplementasikan di Indonesia. Seperti yang diketahui, selain penjajakan kerjasama dari Tono City ini, Kab. Purbalingga juga rutin mengirimkan tenaga kerjanya ke Jepang, diantaranya, melalui LPK Yasui Abadi dan YPT masing-masing 50-70 orang.
Koresponden : B Agung P