Wahju Djatmika Hadiri Sosialisasi Stunting di Karangtengah

0

Kabupaten Banjarnnnegara – Pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin dan butuh peran serta semua pihak untuk menanganinya. Hal tersebut disampaikan Wahju Djatmika.AL.BS, S.E., selaku Komandante Bintang Dua Dapil 1 pada kegiatan sosialisasi stunting kader Posyandu Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Banjarnegara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kader penggerak PKK dan Posyandu, Kamis (12/1/2023).

Lebih lanjut, Wahju Djatmika menyampaikan, bahwa terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan
stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Selain itu, juga harus diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di mana PMT adalah sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai umurnya dan mencegah stunting.

“Tidak hanya it, PMT juga harus diberikan kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi. Sementara PMT
Balita ini berupa suplemen tambahan berupa biskuit yang memiliki gizi tinggi, sehingga sangat baik untuk mencegah stunting. Kami dari PDI Perjuangan Banjarnegara secara berkelanjutan terus melakukan sosialisasi stunting dan PMT. Hari ini kita serahkan bantuan PMT untuk 90 ibu balita dan 40 balita,” ungkapnya.

Rangkaian acara sosialisasi Stunting di Kelurahan Karangtengah.

Diakui Wahju DJatmika, Stunting adalah program nasional, sehingga hal ini menjadi tanggungjawab bersama. Oleh karenanya, partai politik, khususnya PDI Perjuangan terus melakukan sosialisasi stunting. Tugas pencegahan stunting ini tidak hanya menjadi tugas kader penggerak PKK (Posyandu) tapi semua pihak harus berpartisipasi secara bergotong royong dalam menangani masalah ini.

Pemerintah gencar melakukan pencegahan stunting, karena negara sedang menyiapkan generasi emas pada tahun 2040 yang akan datang, di mana pada masa ini kompetensi sangat tinggi, sehingga generasi harus disiapkan, agar tidak tertinggal dunia lain.

“Generasi emas adalah generasi cerdas, inovatif dan berkarakter, generasi sehat dan berperadaban unggul. Tim posyandu merupakan garda terdepan dalam menyongsong generasi emas tahun 2040 mendatang,” imbuhnya.

Asi eksklusif harus diberikan permanen selama 6 bulan setelah kelahiran. Jangan sampai ada ibu-ibu yang mengabaikan hal ini. Sama halnya dengan ibu-ibu yang mempunyai anak-anak, pola makan juga harus diperhatikan dengan memberikan makanan yang bergizi,” tutur Wahju Djatmika, yang juga sebagai Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara.

Sementara itu, Ketua PKK Kelurahan Karangtengah, Ida Syarif Ali menyampaikan terimakasih atas kehadiran kader Posyandu Kelurahan Karangtengah. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Wahju Djatmika yang telah memberikan bantuan PMT kepada Ibu hamil dan balita di Kelurahan Karangtengah.

“Kelurahan Karangtengah terdata ada 34 ibu hamil dan 295 ibu yang memiliki balita. Diharapkan, dengan adanya kader pendamping, maka program pencegahan stunting akan sampai ke sasaran. Kami mengapresiasi atas kerelaan kader Posyandu telah berjuang bersama-sama dalam mewujudkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mencegah Stunting di Banjarnegara,” pungkasnya.

Koresponden : Crishna

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here