Kabupaten Kebumen – Pedagang maupun pembeli di Pasar Kejawang kini lebih dipermudah dengan hadirnya inovasi transaksi berbasis digital. Pasar yang berada di Kec. Sruweng ini menjadi pilot project atau percontohan pasar rakyat yang telah memanfaatkan teknologi digital.
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menyampaikan, Pasar Kejawang telah menerapkan transaksi digital menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Hadirnya terobosan tersebut diharapkan segala aktifitas jual beli bisa lebih efektif dan efisien.
“Sudah saatnya tahap demi tahap pasar rakyat tidak kalah saing dengan toko-toko modern. Pedagang dan pembeli juga diharapkan bisa beradaptasi menyesuaikan zaman,” ucapnya saat menyaksikan penempatan Pasar Kejawang, Jumat (9/12/2021).
Alasan lain diberlakukan sistem ini adalah agar mendorong inklusi keuangan di pasar tradisional. Jika melihat konteks Pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi digital dalam jual beli sudah cukup sesuai.
“Masyarakat dewasa ini sudah terbiasa transaksi non tunai. Selain efektif juga memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.
Dijelaskan, gambaran pembayaran non tunai para pembeli bisa membayar melalui aplikasi yang tersedia. Sistem ini juga diharapkan mampu meminimalisir peredaran uang palsu.
“Kita ketahui bahwa peredaran uang palsu juga masih ada. Kalau pakai sistem ini diharapkan sedikit berkurang,” jelasnya.
Penempatan kembali Pasar Karangjambu ditandai dengan pemotongan pita. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis kunci kios oleh Ketua Tim Pasar Karangjambu yang telah selesai di revitalisasi menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp. 4 miliar. Pasar yang dikenal Pasar Kejawang ini memiliki luas 796 meter persegi dan memiliki 123 los serta 9 kios.
Koresponden : Red