Kabupaten Banjarnegara – Dinginnya dataran tinggi Dieng, tidak menyurutkan langkah Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., selaku Komandante Bintang Tiga Dapil 10, untuk turun dapil mengunjungi Sugiarto dan Dulwahid, warga yang rumahnya terbakar habis akibat terjadinya konsleting listrik di Dukuh Simpangan, Desa Karangtengah, Kecamatan Bantur. Turut hadir, M. Solakhudin F, selaku KomandanTe Bintang Dua Dapil 6 dan Wahju Djatmika, AL.BS, S.E., selaku Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Rabu (22/2/2023).
Diketahui, Rumah Sugiarto dan Dulwahid terbakar diduga akibat terjadi konsleting listrik pada 11 Februari lalu. Sementara, rumah kedua korban kebakaran tampak sudah dibenahi oleh warga sekitar secara bergotong royong.

Pada kesempatan ini pula, Sri Ruwiyati juga memberikan bantuan. Dalam kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan,”Saya turut prihatin atas musibah yang menimpa Bapak Sugiarto dan Dulwahid. Saya berharap, bapak dan ibu tabah, serta tawakal atas musibah ini. Bantuan yang saya berikan ini, mungkin tidak banyak. Semoga bisa membantu meringankan beban,” tutur Sri Ruwiyati, yang juga Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, M. Solakhudin mengatakan, bahwa rumah terbakar pada malam hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Dua rumah yang terbakar, pemiliknya adalah kakak beradik. Pada saat kejadian tidak ada korbanjiwa hanya beberapa luka ringan. Solakhudin juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang dialami Sugiarto dan Dulwahid.
“Saya juga mengapresiasi kesigapan dan kekompakan warga, serta pihak Dukuh Simpangan yang sudah bahu membahu membantu keluarga Sugiarto dan Dulwahid pada saat kejadian, serta membantu membenahi rumahnya, sehingga dapat dihuni kembali. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BPBD Banjarnegara dan Dinas Sosial Banjarnegara atas kesigapannya,” ungkapnya.
Solakhudin yang akrab di panggil Babe, juga menghimbau kepada warga untuk lebih berhati hati. Solakhudin berharap, pada saat instalasi kelistrikan, sebaiknya menggunakan kabel listrik yang berstandar nasional, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Koresponden : Crishna