Kota Pekalongan – Wakil DPRD Kota Pekalongan, Edy Supriyanto mendapat penghormatan untuk melakukan pemotongan lupis raksasa yang menjadi tradisi rutin pada bulan Syawal, Sabtu (29/4/2023).
Tradisi pemotongan tumpeng raksasa dilakukan pada pekan pertama dalam bulan Syawal. Tradisi seperti ini sudah menjadi aktivitas sakral bagi masyarakat muslim, bahkan disebut juga dengan Lebaran kedua.
Edy Supriyanto dalam acara pemotongan lupis di Krapyak mengatakan tradisi ini digelar dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar sesama warga Pekalongan dan sekitarnya.
“Tradisi Syawalan dilakukan pada 8 Syawal. Lopis raksasa menjadi salah satu simbol kuliner khas tradisi Syawalan. Tujuan pembuatan lopis tersebut sesuai dengan sifat lopis yang lengket, yaitu untuk mempererat silaturahmi masyarakat Pekalongan dan sekitarnya,” ujar Edy Supriyanto menjelaskan makna lupis.
Edy menyebut, tradisi lupis raksasa di tahun ini hampir ada di setiap gang di Kelurahan Krapyak. Lopis raksasa terbesar adalah seberat 1.830 kilogram, berdiameter 250 sentimeter, dan tinggi 223 sentimeter.
Usai melakukan pemotongan lupis raksaksa, Edy berpindah ke Stadion Hoegeng Edy Supriyanto menghadiri festival balon udara, yang mana festival balon udara ini untuk memfasilitasi tradisi pelepasan balon agar tidak ada pelepasan balon secara liar.
“Seperti kita ketahui ada tradisi melepaskan balon ke udara, yang mana kegiatan tersebut sudah tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena berbahaya bagi lalulintas udara. Saya sangat mengapresiasi Pemerintah kota Pekalongan yang turut andil dalam melestarikan tradisi ini, dengan memfasilitasi pelaksanaan festival balon udara,” ujarnya.
Diketahui ada 91 komunitas balon mendaftar Pekalongan Balloon Festival 2023. Langit di seputaran Stadion Hoegeng pun tampak warna-warni dipenuhi balon-balon udara.
Koresponden: Sang Hadi
