Kabupaten Cilacap – Meninjau sarana prasarana pembibitan ikan gurame, nila, dan lele yang telah dianggarkan di tahun 2022, Ketua Komisi B DPRD Kab. Cilacap, Purwanto, S.T., bersama anggotanya melakukan peninjauan kerja di Balai Benih Ikan BBI Kecamatan Kesugihan. Hadir pula Kepala Dinas Perikanan Cilacap, Kepala UPT BBI, beserta jajarannya, Rabu (17/5/2023).
Budidaya ikan gurame, nila, dan lele sangat diminati para peternak karena pasarannya yang terus berkembang. Budidaya ikan lokal yang digemari masyarakat setempat perlu diutamakan jika tujuan kegiatannya adalah untuk meningkatkan produksi makanan, serta meningkatkan gizi masyarakat di daerah tersebut. Terlebih hal tersebut bisa untuk mencegah terjadinya stunting yang kerap masih menjadi masalah di tengah masyarakat.
Indarto, selaku Plt Kepala Dinas Perikanan Cilacap mengungkapkan, bahwa budidaya ikan lokal sangat penting. “Selain digemari masyarakat, mengkonsumsi ikan lokal atau air tawar seperti gurame, nila, dan lele bisa untuk mencegah terjadinya stunting, karena ikan-ikan tersebut mengandung protein yang tinggi. Pembudidayaan ikan air tawar harus kita perhatikan, agar ketersediaan ikan-ikan tersebut tetap terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Purwanto mengatakan, bahwa distribusi ikan tawar begitu menjanjikan. “Sekarang banyak sekali kuliner seperti makanan lesehan, yang menunya diisi ikan-ikan tawar. Menu tersebut begitu banyak diminati masyarakat. Dengan budidaya yang baik, maka akan menghasilkan ikan-ikan berkualitas yang siap untuk dipasarkan. Di sini, perlunya kerjasama dengan pengusaha kuliner, agar pendistribusian jelas dan terarah,” jelas Purwanto, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Cilacap.
Selain itu, Purwanto mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan, agar permasalahan stunting yang terjadi di Kabupaten Cilacap bisa teratasi. Kandungan gizi dan protein yang tinggi, menjadikan ikan sangat cocok dikonsumsi masyarakat, terutama anak-anak usia dini.
Koresponden : Arsend
