Kabupaten Banjarnegara – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Proses Pengambilan Keputusan, di Saung Galar, Desa Sirukun, Kecamatan Kalibening, Minggu (3/10/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Dra. Sri Dewi Indrajati, M.M., dan Asteria Dewi, perwakilan dari Dinas BP3AKB Provinsi Jawa Tengah, Marno, selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banjarnegara, Karpi, selaku Kepala Desa Sirukun, Ketua Tim Penggerak PKK, serta Kader PPKBD se-Kecamatan Kalibening.

Dalam kegiatan itu, turut hadir pula Wahju Djatmika, AL.BS, S.E., selaku Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, serta jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kalibening.
Hj. Sri Ruwiyati menyampaikan, kaum perempuan hendaknya terus meningkatkan kemampuan kualitas pemahaman terhadap kesetaraan gender, sehingga kaum perempuan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan di semua tingkatan.
“Saya berharap, kaum perempuan harus terus belajar, sehingga kaum perempuan, terutama kader PPKBD benar-benar dapat bersinergi dengan stakeholder dan berperan dalam mengambil keputusan,” tutur Sri Ruwiyati, yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilakukan, terutama dalam meningkatkan pemahaman semua pihak, khususnya kader-kader perempuan di semua tingkatan, untuk mewujudkan kesetaraan gender. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam setiap pengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan publik.
“Diharapkan, kesetaraan gender dapat dilaksanakan semua pihak, baik Pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Dra. Sri Dewi Indrajati, M.M., menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi, serta motivasi agar kaum ibu berperan dalam organisasi, sehingga mampu mewarnai Pemerintah atau lembaga di semua tingkatan dalam memberikan keputusan.
Dengan demikian, keputusan tersebut akan memiliki dampak mendasar kepada sendi kehidupan di masyarakat Banjarnegara, khususnya terhadap kaum perempuan.
Koresponden : Chrisna