Kabupaten Grobogan – Bupati Grobogan, Sri Sumarni menerima audiensi dari rekan-rekan Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Grobogan dengan dihadiri Kepala BPS Kab. Grobogan beserta jajarannya.
Kamis (06/04/2023), berlangsung di ruang kerja Bupati Grobogan, pada kesempatan itu dijelaskan, bahwa dalam satu dekade terakhir, status pembangunan manusia di Kab. Grobogan pada tahun 2021 dan 2022 masuk kategori “tinggi” (70 ≤ IPM < 80).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Grobogan tahun 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Meskipun terimbas wabah Covid-19, IPM Kab. Grobogan tahun 2022 masih mampu tumbuh positif sebesar 0,80 persen (meningkat 0,56 poin), dari 70,41 poin pada tahun 2021.
Oleh karenanya Sri Sumarni turut mengucapkan terima kasih atas kinerja BPS Kab. Grobogan. Dalam hal ini termasuk pada meningkatnya seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, indeks pendidikan, maupun indeks pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan.
“Kita berharap survei dari BPS ini bisa menjadi tolok ukur pemerintah. Di mana kita bisa meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang ada di Kab. Grobogan ini secara konsisten,” ujar Sri Sumarni.
Ia juga mengatakan, apabila IPM dilakukan untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar, yaitu:
1. Dimensi yang mencakup umur panjang dan sehat.
2. Dimensi yang mencakup pengetahuan.
3. Dimensi yang mencakup kehidupan yang layak.
“Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan ini sendiri digunakan angka harapan hidup dan waktu lahir,” tandas Sri Sumarni.
Koresponden : Faizal – Janu