Kabupaten Demak – Bertempat di Pendopo Ndalem Bupati, kader PDI Perjuangan yang kini mengemban amanah sebagai Bupati Demak mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinputaru) Kab. Demak untuk berkoordinasi membahas rancangan ke depan.
Rabu (23/02/2022), adalah dr. Hj. Eisti’anah, politisi muda itu memahami, apabila Kab. Demak yang dikenal dengan sebutan Kota Wali ini membutuhkan peremajaan besar. Olehnya, ia ingin, bagaimana untuk mengangkat marwah Kota Wali ini, dirinya telah menyanangkan Zona Integritas Kota.
Dijelaskan olehnya, bahwa zona ini meliputi jembatan Desa Kalikondang masuk hingga wilayah kota, dan akan berakhir pada exit lingkar Kab. Demak (Jl. Jebor). Kemudian untuk luasan akan diperhatikan hingga jembatan Makam Pahlawan, Kel. Mangunjiwan, Kec. Demak dan Jembatan Fly Over Lingkar, Desa Botorejo, Kec. Demak.
“Jadi kita kemarin kan sudah membuka perlombaan untuk desain tata kelola kota. Nah, dari situ kita telah menghimpun setidaknya 7 ikon yang akan kita jadikan landmark guna membalut pencanangan Zona Integritas Kota kita,” ucap politisi yang kerab disapa Mbak Eisti itu.
Mbak Eisti menambahkan, bahwa penguatan landmark ini dapat menjadi daya tarik wisatawan. Olehnya, ketika itu berhasil, selain dapat meningkatkan citra Kota Wali, juga dapat menumbuhkan benih-benih kesejahteraan bagi para masyarakat kecil-menengah.
“Jadi ini kita konsep tidak semata-mata bagus saja dan syarat akan makna, tidak. Karena value yang ingin kita capai sesungguhnya adalah satu, yaitu bagaimana roda perekonomian, khususnya pelaku ekonomi kecil-menengah dapat hidup di balik landmark yang kita hadirkan,” harapnya.
Koresponden : Hana – Rahmad
