Kabupaten Grobogan – Bupati Grobogan, Sri Sumarni menilai PT. BPR BKK Purwodadi berkembang cukup sehat. Sehingga melalui capaian itu masyarakat memberikan kepercayaan yang cukup tinggi pada bank ini.
Hal itu disampaikan Sri Sumarni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan saat menerima audiensi dengan perwakilan teman-teman PT. BPR BKK Purwodadi (Perseroda) yang berlangsung di Kantor Bupati, Selasa (11/01/2022).
Sri Sumarni menyebut, meski pernah mengalami degradasi dalam rentang waktu 2014 hingga 2018, namun akhirnya PT. BPR BKK Purwodadi dapat keluar dan bangkit. Sehingga kembali mendapat kepercayaan masyarakat. Sekalipun harus mengalami tantangan yang berat dari sesama bank lainnya.
“Buktinya tadi banyak masyarakat yang menabung dengan jumlah yang tidak sedikit, Rp. 400 miliar. Kemudian kreditnya malah lebih rendah, ada sekitar Rp. 201 miliar. Ini bukti bahwa pengelolaan BKK Cabang Grobogan ini sehat,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Oleh karena itu, lanjut Sri Sumarni, setiap prestasi yang diraih, harus terus dipertahankan. Meskipun saat ini persaingan dalam perbankan sangatlah ketat, namun jika dikelola dengan baik, maka kepercayaan masyarakat akan terus meningkat.
Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat, agar tidak tergoda pada promosi pinjaman-pinjaman online yang tidak jelas. Sehingga masyarakat harus bisa memilah dan memilih mana lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Jangan sampai masyarakat tergiur pinjaman online maupun pengumpulan investasi bodong, yaitu diiming-imingi bunga yang tinggi hingga akhirnya dana investasi hilang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Percaya saja sama produk-produk daerah, misalnya seperti Bank BKK ini,” tandasnya.
Koresponden : Nanang – Faisal