Kabupaten Purworejo – Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kab. Purworejo, Ganang Satria Pertama menekuni usaha di bidang pangan tepatnya beras dan fast food atau makanan siap saji.
Usaha yang dijalankannya tidak seketika besar begitu saja, namun merintis dari bawah. Usaha tersebut, diawalinya dengan meneruskan usaha keluarga yakni beras. Lamban laun, dibarengi dengan ikhtiar yang kuat, usaha tersebut menjalar ke bisnis fast food dengan nama “Gabahe” dan juga “Sayuri” yang dapat di kunjungi di Jl Sawunggalih No 29, Kedon, Semawung Daleman, Kec. Kutoarjo, Kab. Purworejo.

Ganang mengatakan, bahwa dalam sehari, ia dapat mendistribusikan beras 150 ton yang dialokasikan ke Bulog, PKH, dan memenuhi stok Bansos beras.
Ganang menjelaskan, untuk melimpahkan stok beras, setiap sore dirinya berkeliling ke setiap tempat gilingan padi yang ada di wilayah Dapil 4 (Kec. Butuh, Kutoarjo, dan Grabag). Satu demi satu didatanginya untuk mengecek dan mengambil ketersediaan beras.
Pada kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan yang juga merupakan KomandanTe di Dapil 4 itu juga mendengarkan aspirasi dari petani-petani padi yang ditemuinya.
“Saya kalau di tempat penggilingan kerap mendengar aspirasi dari petani perihal tentang harga yang juga pemasaran beras dan bagaimana cara meningkatkan hasil panen, dari sini saya termotivasi untuk mewujudkan harapan dari petani kita,” katanya, Kamis (30/9/2021).
Di usaha beras, Ganang menaruh harapan ke depannya ingin lebih maju tidak hanya dirinya sebagai pelaku usaha, melainkan juga para petani lokal dengan dapat bekerja sama melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
“Saya juga termotivasi dengan adanya sentra beras sebagai pacuan bagi kami agar bisa lebih dalam menjual beras lokal sehingga menjadikan petani sejahtera,” tambah Ganang.
Dalam mengelola bisnisnya, Ganang bekerja sama dengan lebih dari 20 orang dengan tujuan terciptanya manajemen yang baik di setiap peran dan bidangnya masing-masing. Ia juga memberikan apresiasi untuk karyawannya yang bekerja dengan bagus.
“Sebagai bentuk perhatian, saya memperhatikan kesehatan dari para pekerja. tak sungkan juga memberikan bonus agar saling termotivasi untuk bekerja lebih baik dan dengan begitu kita juga mempunyai hasil produksi berkualitas dan daya jual yang tinggi,” ungkapnya.
Dari ulasan ini dapat tergambarkan bagaimana seorang kader Banteng yang dalam bisnisnya tidak hanya memikirkan keuntungan untuk pribadi, tetapi juga lebih ingin bermanfaat bagi sesama.
Koresponden : Dewi