Kabupaten Banyumas – Permasalahan seputar bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran, hingga menimbulkan ketimpangan sosial serta kecemburuan sosial menjadi perhatian serius Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua dari Dapil Satu, Junaedi Darmawan.
Hal tersebut disampaikannya ketika ditemui oleh tim Derap Juang di Gardu Poskamling yang ada di komplek kediamannya di Kel. Bobosan, Kec. Purwokerto Utara, pada Minggu (11/06/2023) kemarin.
“Saya kerap menjumpai ada pak RT yang kebingungan diprotes warga karena bansos, ia merasa sudah mencoret orang yang dianggap mampu dan seharusnya tidak mendapatkan bansos. Akan tetapi di kelurahan atau desa, namanya tetap ada, begitupun sebaliknya. Sehingga update data-data penerima bansos yang diberikan seringkali tidak terwujud,” jelasnya.
Sehingga ia berkomitmen, jika pemilu 2024 mendatang lolos melenggang ke DPRD Banyumas, Junaedi bertekad ingin memperbaiki sistem pendataan bansos supaya benar-benar tepat sasaran. Sehingga konflik-konflik vertikal bansos tidak kembali mencuat.
Selain itu, Junaedi juga mempunyai keinginan untuk memfasilitasi anak-anak muda di wilayahnya dengan bekal keterampilan kerja yang lebih baik. Menurutnya, hal ini penting supaya angkatan kerja di Banyumas, khususnya di Kel. Bobosan mampu bersaing.
“Memperbanyak pelatihan kerja, mulai dari perbengkelan, menjahit, dan lainnya, dengan tujuannya adalah meningkatkan SDM pencaker di Kab. Banyumas, terkhusus di Kel. Bobosan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, komitmennya akan pengentasan konflik tersebut dilandaskan dari kecintaan Junaedi terhadap politik yang sudah terbangun sejak lama. Dimana sang ayah, merupakan pengurus PNI di zamannya, dan kakaknya, Juli Krisdianto juga merupakan mantan Ketua DPRD Banyumas yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
“Kakak saya banyak membantu, saya juga sering berdiskusi dan ia selalu berpesan agar saya sering turun ke bawah, bertemu dengan masyarakat dan menyelami kehidupan mereka. Caleg itu harus dikenal, kemudian disukai dan sampai dengan dipilih, karenanya harus dengan dengan masyarakat,” pungkasnya.
Dan sebagai informasi, bahwa Ketua PAC Purwokerto Utara ini juga rajin melakukan konsolidasi internal dengan jajaran struktur Partai. Menurutnya, struktural yang kompak menjadi modal dasar yang harus dibentuk pertama kali. Hal ini juga sejalan dengan intruksi PDI Perjuangan yang selalu menyerukan gotong-royong untuk meraih kemenangan bersama.
Koresponden : Aim