Kabupaten Demak – Sebagai satu perwujudan kuat untuk menghadirkan kader-kader muda Nahdlatul Ulama yang berkepribadian tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan kuat. Politisi PDI Perjuangan Demak, Tatiek Soelistijani tidak ketinggalan untuk memberikan materi pada kegiatan PKD dan Diklatsar kader muda NU.
Diketahui, pada Jumat (29/07/2022) lalu, Tatiek yang juga Ketua Komisi C DPRD Demak itu menyambangi Madrasah Dinniyah Wonosalam untuk memberikan materi kepada para kader muda NU yang tengah berproses memperoleh kiat-kiat kepemimpinan di tingkat dasar (awal).

Turut hadir bersama unsur Forkopimcam Wonosalam, struktural DPC dan PAC Ansor-Banser, serta Fatayat-Muslimat Wonosalam, pada kesempatan itu Tatiek memberikan berbagai pesan pentingnya sebagai bekal menjadi seorang pemimpin.
“Setidaknya pada saat ini saya memberikan penguatan kepada generasi muda NU di Kec. Wonosalam ini untuk penting memahami media secara seksama. Penguatan literasi ini yang kita harapkan menjadi bekal mereka di dalam berproses sebagai kader NU yang moderat,” ucap Tatiek.
Lebih lanjut, Tatiek juga menekankan untuk bagaimana menjadi seorang pemimpin adalah mereka yang tidak mudah terbawa arus. Artinya, dirinya ingin, para kader muda NU ini mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas untuk memberikan pencerdasan ketika terjadi gejolak isu di media sosial.
“Menanggapi berbagai isu yang senter beredar saat ini saya harapkan para kader muda NU ini mampu menjadi penyaring untuk menghadirkan edukasi. Ini mengapa penting, karena saat ini ketika media tidak dikelola dengan tepat hanya akan berimplikasi pada terjadinya disintegrasi moral, bahkan persatuan,” sambungnya.
Oleh karena itu, Tatiek juga mengajak para kader muda NU ini agar melanggengkan spirit gotong royong dan ke-Indonesiaan secara utuh. Sebuah semangat dan prinsip yang memang memegang teguh kerendahan hati serta sikap mawas diri terhadap berbagai dinamika yang berkembang.
Koresponden : Hana – Rahmad