Kabupaten Demak – Memacu arah gerak pembangunan di wilayah Kec. Demak dan Kec. Wonosalam, politisi PDI Perjuangan yang kini mengemban amanah sebagai Ketua Komisi C DPRD Demak, Tatiek Soelistijani hadiri Musrenbangcam serentak.
Rabu (16/02/2022), bergerak cepat, politisi yang akrab disapa Tatiek itu tidak hanya secara formal datang lalu pergi dari tempat acara. Baginya, berbicara Musrenbangcam, adalah sebuah asa untuk wujudkan marwah Kota Wali, terlebih dirinya mengampu Kec. Demak, yang notabene adalah jantung atau ikon Kab. Demak itu sendiri.

“Pada hari ini saya menghadiri dua kegiatan Musrenbangcam yang diselenggarakan di Kec. Demak dan Kec. Wonosalam. Tentu lawatan ini menjadi semangat saya untuk bagaimana mengubah citra Kab. Demak yang betul-betul terbentuk dari dalam, yaitu desa,” ungkap Tatiek.
Pada kesempatan itu Tatiek menuturkan, bahwa setidaknya terdapat usulan untuk dua kecamatan tersebut. Pertama, untuk Kec. Demak harus mengutamakan pembangunan dijalur ikon Demak yang kumuh.
Selanjutnya, untuk Kec. Wonosalam sendiri, dirinya memberikan pandangan, bahwa di sepanjang jembatan penghubung wilayah pertanian yang ada di Desa Sidomulyo masih banyak menggunakan jembatan darurat.
“Jadi memang kita perlu mengutamakan jalur ikon Demak yang kumuh, perlu penanganan jalur antara masjid-jembatan Kracaan-Kadilangu yang kumuh, dan juga bangunan di bantaran sungai. Sehingga ini perlu penanganan antara Dinas PU, BBWS, Kades Botorejo, dan Lurah Kadilangu. Serta yang Wonosalam masih begitu urgent untuk infrastruktur area pertanian di Desa Sidomulyo,” jelas Tatiek.
Ditegaskan oleh Tatiek, bahwa setidaknya, ketika dua kecamatan ini dapat tertata rapi, maka marwah Kab. Demak sebagai Kota Wali ini akan semakin nampak, begitu pun sebaliknya. Sehingga pada kesempatan itu besar harapannya, apabila ide dan gagasan ini dapat diperhatikan dengan seksama untuk kebaikan bersama.
Koresponden : Hana – Rahmad