Tatang Kirana Terima Petani yang Curhat Masalah Pertanian

0
Tatang Kirana Terima Para Petani Curhat Masalah Pertanian

Kabupaten Pemalang – Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Tatang Kirana menerima dan mendengarkan curahan hati (Curhat) petani yang tergabung dalam Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Dharma Tirta yang berlangsung di Balai Pertemuan Ulu-ulu Pemalang, Rabu (19/01/2022).

Tatang mengatakan, bahwa dirinya berdiskusi banyak dengan IP3A yang merupakan wadah bagi para petani dalam hal pemenuhan kebutuhan air untuk areal persawahan. Seputar debit air, ketersediaan infrastruktur sampai dengan pemerataan distribusi keseluruh wilayah sawah petani yang paling ujung, semua dibahas saat Curhat.

Sesuai laporan dari Ketua IP3A, Andi Rustono yang juga Kader PDI Perjuangan bahwa di Kabupaten Pemalang ada sembilan kelompok IP3A dengan rincian yaitu, Kaliwadas, Sokawati, Sungapan, Nambo, Welut Putih, Kejene, Mejagong, Lanji Ladang, dan Laskar Banyu Aji. Semua itu membawahi areal pertanian yang ada di Kabupaten Pemalang.

Dalam Curhat ini, IP3A dalam menyampaikan sejumlah permasalahan yang disoroti antara lain membahas seputar irigasi tersier, keberadaan pupuk serta kinerja petugas pembagi air (Ulu-Ulu Vak) Pemalang. Para pengurus dan anggota IP3A ingin pemerintah peduli dengan keberadaannya, mereka menuntut pemerintah memberikan insentif.

“Dengan ini kami sampaikan, bahwa kami ada dan melakukan tugas sebagaimana mestinya. Untuk itu, kami meminta kepada DPRD agar menyampaikan ke pemerintah untuk memberikan insentif bagi kami sebesar 400 ribu rupiah,” kata Andi Rustono.

Menanggapi permintaan tersebut, Tatang Kirana menyampaikan bahwa pihaknya akan menampung aspirasi yang masuk sekaligus akan berupaya memperjuangkan untuk kesejahteraan para petani.

“Masukkan panjenengan semua akan kami bahas di DPRD, tentunya akan kami rapatkan terlebih dahulu di Komisi B untuk mematangkan usulan panjenengan semua,” sanggah Tatang.

Sementara itu Andi Rustono juga menanggapi seputar permasalahan Beras Pegawai yang sedang hangat diperbincangkan di Pemalang ini. Menurut informasi perkilonya 12.500 rupiah. Maka Andi mempertanyakan itu berasnya darimana apa benar-benar menyerap dari petani lokal.

Tatang Kirana yang juga didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang menanggapi seputar permasalahan Beras Pegawai yang menyatakan jika apa yang dilakukan Pemerintah Daerah dengan tujuan utama atas dasar mensejahterakan petani, maka oke-oke saja. Yang harus dibedah adalah jangan kemudian di monopoli oleh pihak tertentu..

Koresponden : Agus Siswanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here