Tantangan Menjadi Partai Ideologis

0
Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri disambut tarian daerah saat meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara. (Foto: mudanews.com)

Menjadi partai ideologis bukanlah pilihan mudah. PDI Perjuangan dihadapkan pada rendahnya kecakapan dan tidak tersedianya media bagi partai dalam mengelola opini dan membangun komunikasi.

Ibu Megawati Soekarnoputri (Foto: pinterpolitik.com)

Menurut Ibu Megawati, PDI Perjuangan bahkan belum memiliki sistem data base yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu, kendala keterbatasan sumber pembiayaan di tengah-tengah kebutuhan anggaran pengelolaan partai juga semakin besar. Partai dihadapkan pada kelangkaan kepemimpinan baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengaturan kelembagaan partai dianggap masih lemah karena terpusat pada satu
tiang penyangga, yakni organisasi partai dari DPP hingga anak ranting. “Kita membiarkan tangan-tangan partai yang mengelola kekuasaan dan pemerintahan tidak diatur dalam AD/ART partai. Ini menimbulkan kesulitan dalam membangun koordinasi dan sinergi lintas pilar penyangga partai. Kita akhirnya harus berhadapan dengan kenyataan, meluasnya kecenderungan fraksi berjalan sendiri-sendiri atau sebaliknya kegagalan struktural partai dalam memberikan arahan bagi fraksi dan dalam membangun komunikasi dan sinergitas dengan kepala daerah,” tegas Ibu Megawati.

PDI Perjuangan juga menghadapi persoalan kaderisasi dan penataan jenjang karier yang belum terlembaga dengan baik untuk menjadi partai idelogis. Ibu Megawati mengingatkan: “Kita juga dihadapkan pada belum terlembaganya sistem dan mekanisme rekrutmen yang membuat proses regenerasi berjalan lamban dan kesulitan mendatangkan tunas-tunas yang dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin partai dan bangsa ke depan. Regenerasi memang ada. Namun menurut Ibu Megawati, regenerasi di tubuh partai tidak secepat yang diharapkan. “Tetapi kita jangan salah kaprah seakan proses regenerasi tidak terjadi. Tengoklah ke daerah-daerah, cukup banyak tunas-tunas baru yang tumbuh. Tengoklah di parlemen kita, semakin banyak generasi muda berkiprah. Merekalah yang siap memimpin bukan saja PDI Perjuangan, tapi bangsa ini di masa mendatang yang saya yakin tidak terlalu  lama lagi,” ujar Ketua Umum.

Tak kalah penting, Ibu Megawati menyoroti rendahnya disiplin warga partai sebagai salah satu tulang punggung tegaknya partai ideologis. “Kita dihadapkan pada kemerosotan militansi anggota. Voluntarisme dan aktivisme memudar sebagai elan berpolitik digantikan dengan pertimbangan ‘untung-rugi’,” tegasnya.

BUDIYONO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here