Kabupaten Grobogan – Masih adanya keluhan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng curah. Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan, Sri Sumarni akan membentuk Tim Satgas. Hal tersebut disampaikannya setelah mengikuti rapat koordinasi bersama Menko Kemaritiman secara daring.
Selasa (24/05/2022), Sri Sumarni mengatakan, bahwa memang hanya ada beberapa pedagang yang berjualan minyak curah di pasar. Para pedagang mengaku merasa keberatan karena pemasok minyak curah mensyaratkan pembelian minimal Rp. 1 juta agar dapat 17 kilogram minyak curah.
“Memang ada pemasok yang mensyaratkan pedagang minimal belanja 1 juta baru dapat minyak curah setara 17 kilogram. Tapi Itu biasanya berlaku bagi yang bukan pelanggan atau yang bukan langganan biasanya, sehingga ada syarat seperti itu,” kata Politisi PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, terkait indikasi adanya re-stock, dari minyak curah ke kemasan, pihaknya belum menemukan hal itu secara langsung. Sehingga sementara itu dirinya akan melakukan pengawasan dan mengaku sudah mengumpulkan dari instansi terkait melalui pembentukan Satgas Minyak.
“Tupoksi Satgas adalah melakukan pemantauan apakah ada kejanggalan dalam proses distribusi dan transaksi minyak di masyarakat,” pungkas Sri Sumarni.
Koresponden : Nanang – Faisal