Kabupaten Batang – Mendengar kabar duka meninggalnya ulama kharismatik, KH. Suudi Sulaiman bin Sulaiman Arif, pengasuh Pondok Pesantren Asasul Huda Klawen, Kecamatan Bawang, Ketua DPC PDI Perjuangan Batang, H. Ahmad Ridwan melayat ke kediaman almarhumah.
Diketahui, almarhum meninggal pada Senin (7/3/2022) pukul 22.00 malam. Ridwan melayat didampingi jajaran PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bawang yang pagi-pagi sudah tiba dilokasi rumah duka.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan menyampaikan kepada keluarga mendiang turut berbela sungkawa sedalam–dalamnya atas berpulangnya romo KH. Suudi Sulaiman. Ia pun bersaksi bahwa almarhum sosok orang yang baik dan berdoa semoga almarhum meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah, serta keleuarga besar diberikan keikhlasan dan ketabahan atas berpulangnya beliaunya.
“Alhamdulillah bisa memberikan penghormatan terakhir kepada romo KH. Suudi Sulaiman jasa dan pengabdian terhadap umat Nabi Muhammad SAW akan selalu dikenang oleh masyarakat Bawang dan sekitarnya. Semoga almarhum mendapat ridho dari Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, serta mengikhlaskan kepulangan beliaunya,” kata Ridwan yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Ridwan juga memberikan pesan kepada para santri untuk terus menimba ilmu di Pondok Pesantren Asasul Huda dengan sungguh-sungguh dan khidmat. Sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang dapat memberikan manfaat kepada umat dan dapat meneruskan perjuangan dakwah dari romo KH. Suudi Sulaiman.
”Tak lupa para santriawati dan santriawan Asasul Huda untuk terus menimba ilmu di pondok pesantren. Mengingat masih banyak penerus pondok yang akan mengasuhnya. Jadilah santri yang memberikan manfaat untuk umat dan meneruskan misi dakwah dari KH. Suudi Sulaiman,” tambahnya.
Sementara itu, Gus Abu selaku keluarga dari almarhumah menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Ridwan dan rombongan kader PDI Perjuangan yang telah meluangkan waktu untuk menghormati penghormatan terakhir dari KH. Suudi Sulaiman.
“Alhamdulillah, Ketua DPC PDI Perjuangan Batang menyempatkan waktunya untuk bertakziah, kami mengapresiasi Ketua PDI Perjuangan dekat dengan kalangan pesantren. Sekali lagi mohon maaf tidak bisa menghormati dengan baik, mengingat banyaknya para pelayat yang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang tua kami,” ucapnya.
Koresponden: Boby Adiargo