Kabupaten Pati – Terbatasnya anggaran jajaran Pemkab Pati untuk perbaikan jalan rusak menjadikan mereka harus mengupayakan hal tersebut. Hal itu selaras dengan tanggapan anggota DPRD Kab. Pati Fraksi PDI Perjuangan, Suyono.
Menurutnya, perbaikan harus disesuaikan dengan kondisi kerusakan yang terjadi. Pihaknya mencontohkan seperti jalan Sukolilo-Prawoto dan Jalan Cengkalsewu-Kasiyan yang diharapkan dapat dilakukan perbaikan dengan cara rabat beton.
“Wilayah Kab. Pati yang sangat parah itu disebabkan karena dinas terkait tidak mengerti tentang kondisi jalan, yang harusnya jalan itu pembangunannya pakai rabat beton malah diperbaiki dengan jalan aspal,” ungkap Politisi PDI Perjuangan tersebut, Sabtu (11/03/2023).
Berdasarkan keterangan dari Hasto Utomo, selaku Plt. Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kab. Pati menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengusulkan sebanyak 14 titk ruas jalan rusak kepada pemerintah pusat.
“Beberapa waktu lalu itu ada instruksi dari Pak Presiden Jokowi, terkait dengan jalan rusak untuk diusulkan. Dari situ kita telah usulan 14 titik,” sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto menambahkan, apabila dari total anggaran yang digunakan untuk perbaikan di 14 titik tersebut, setidaknya memang harus menghabiskan anggaran sebesar Rp. 67 Miliar.
“Dari 14 titik kemarin yang kita usulkan itu nilai perbaikan yang kita usulkan adalah Rp. 67 Miliar,” imbuhnya.
Pihaknya juga menegaskan, dengan beberapa titik prioritas yang harus diperbaiki di antaranya yang telah diusulkan yakni Jalan Batangan-Jaken dan juga Jalan Sukolilo-Prawoto. Selain itu, ruas jalan lainnya seperti Jalan Gabus-Tambakromo, Jakenan-Jaken, Pati-Gabus, Pati-Gembong serta Jalan Pati-Tlogowungu juga turut harus diperhatikan.
Koresponden : Ita