Kabupaten Magelang – Situasi pandemi Covid-19 tak membuat kader-kader PDI Perjuangan berhenti beraktivitas dalam mewujudkan kemandirian ekonomi. Kali ini datang dari kader PDI Perjuangan Kec. Pakis, Sutrisno yang menggeluti usaha di bidang furnitur.
Sutrisno menjelaskan, dalam menerima pesanan, dirinya memakai bahan dasar multiplek atau plywood, kayu maupun bahan sesuai permintaan pelanggannya. Usaha ini dirintis bersama timnya sejak awal September lalu, atau di tengah pandemi Covid-19.
Meski berbahan multiplek, dirinya mengungkapkan bahwa tidak kalah kualitas jika dibandingkan furnitur yang berbahan kayu jati atau kayu yang lainnya. Tentunya juga dibarengi perawatan dengan baik dan benar, maka akan bertahan lama.
“Salah satu perawatan penting yakni tidak boleh terkena atau terendam air dan sinar matahari secara langsung secara terus menerus, hal itu agar multiplek tidak lekas lapuk,” ujar Sutrisno.
Daya jual yang ditawarkannya cukup murah lo. Di mana, Sutrisno mematok dari kisaran harga 500 ribu hingga 2 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan yang lain, usaha milik Kader PDI Perjuangan ini tentunya tidak kalah berkualitas dan modelnya bagus-bagus. Ia juga siap menerima segala pesanan yang diminta oleh pelanggannya.
Kepada Koresponden Derap Juang, Sutrisno mengatakan, bahwa usaha yang berlokasi di Dusun Jrenggeng, RT 003, RW 005, Desa Bawang, Kec. Pakis Dusun juga menerima pesanan yang bervariasi mulai dari kitchen-set, meja belajar, meja kantor, almari, minibar, rak televisi, meja makan, dan tempat vas bunga. Dirinya juga menerima pembuatan kursi tamu dengan ukiran sederhana namun mewah.
Ia juga menceritakan perjuangan awal mendirikan usaha furnitur dengan modal dasar dari hasil tabungan keluarga. Kini, ikhtiarnya membuahkan hasil, di mana usaha yang dirintis dengan jerih payahnya sudah mengepakkan sayap di dunia perfurnituran di Kab. Magelang dan sekitarnya.
“Saya berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat agar memperhatikan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bukan hanya permodalan saja, kita juga berharap kepada pemerintah bisa memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan keterampilan serta marketing supaya bisa menjadi UKM yang naik kelas di kancah nasional maupun internasional atau ekspor terkait pembuatan mebel berbahan dasar multiplek kayu lokal Magelang,” pungkasnya.
Koresponden : Danang