Kabupaten Pati – Baru-baru ini komoditas Tembakau di Pati alami gagal panen yang kemudian menyebabkan Ketua Komisi B DPRD Kab. Pati Fraksi PDI Perjuangan Sutarto Oenthersa meminta Dinas Pertanian (Dispertan) Pati untuk lebih memperhatikan Petani Tembakau.
Menurutnya, setelah dilakukan penindaklanjutan terkait gagal panennya komoditas tersebut, Dinas Pertanian (Dispertan) harus turun memberikan perhatian khusus terhadap para petani komoditas yang bersangkutan.
“Kami tekankan agar para Petani lebih diperhatikan. Itu mulai dari masa tanam sampai dengan panen,” ungkapnya. Senin (31/10/2022) di Kantor DPRD Pati.
Lebih lanjut, Sutarto berharap, Pemkab Pati, melalui dinas terkait memberikan langkah dan solusi terbaik bagi para Petani Tembakau. Setidaknya ia meminta agar bagaimana dapat menjaga minat petani agar mau menanam tembakau semakin tinggi.
“Kalau petani lebih menggeliat lagi, nanti perekonomiannya juga ikut meningkat,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kab. Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan, bahwa Tembakau di Pati banyak yang gagal panen. Hal ini dipicu faktor cuaca yang kurang mendukung.
Berdasarkan data yang dimilikinya, lahan Tembakau di Pati seluas 374 hektar. Itu terletak di Kec. Winong, Jaken, Jakenan, dan Batangan. Namun hanya ada sekitar 158 hektar Tembakau yang berhasil panen.
Koresponden : Ita