Kabupaten Wonogiri – Sarasehan yang diadakan di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno bertujuan untuk saling tukar pikiran dari para tokoh yang hadir. Acara tersebut dihadiri Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat, dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi 4 DPRD Wonogiri, Suprapto, Sabtu (15/7/2023).
Dalam pembahasan kali ini, banyak hasil tukar pikiran yang dilontarkan oleh masing-masing pihak. salah satunya adalah pembahasan tentang stunting, gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya, sehingga mengakibatkan dampak, baik jangka pendek maupun panjang.

Mengutip dari beberapa sumber, dampak stunting pada anak akan terlihat pada jangka pendek dan jangka panjang. Pada jangka pendek berdampak terhadap pertumbuhan fisik, yaitu tinggi anak di bawah rata-rata anak seusianya. Selain itu, juga berdampak pada perkembangan kognitif dikarenakan terganggunya perkembangan otak sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak.
Sedangkan untuk jangka panjang, Suprapto menyebut stunting akan menyebabkan anak menjadi rentan terjangkit penyakit seperti diabetes, obesitas, jantung, pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas di usia tua. Selain itu, dampak jangka panjang bagi anak yang menderita stunting adalah berkaitan dengan kualitas SDM suatu negara.
Berkat program-program dari Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang selalu tepat sasaran, angka stunting di Jatipurno sudah mulai menurun drastis dari tahun 2021.
“Kita sebagai bagian dari masyakarat di Jatipurno, harus terus melanjutkan program-program dari bupati kita, Pak Jekek dengan sesarengan mbangun Wonogiri, terutama dalam penanganan stunting serta meningkatkan kualitas SDM,” ujar Suprapto.
Koresponden : Firfeb