Sukirno Tegaskan Pancasila Mampu Persatukan Indonesia

0
Foto: Sukirno (Tengah Berbaju Putih Bersama Warga Jonggrangan dalam Acara Sosialisasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila

Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Drs. Stephanus Sukirno, M.S bersinergi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah menggelar sosialisasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila di Balai Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (22/8/2023).

Kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari’ ini menampilkan empat narasumber, yaitu Sukirno itu sendiri, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi 2 DPRD Klaten Agus Riyanto, Kepala Badan Kesbangpol Klaten Sugeng Haryanto, dan Praktisi Pendidikan Klaten Andreas Budi Rustomo.

Dalam kesempatan itu, Sukirno menjelaskan mengenai alasan paling kuat mengapa Pancasila harus direvitalisasi di kehidupan masyarakat.

“Karena Pancasila adalah alat vital bagi bangsa Indonesia untuk bersatu. Lalu, apakah Pancasila masih berfungsi dengan baik? Pancasila memang masih berfungsi, tetapi pengamalan Pancasila di kalangan generasi muda akhir-akhir semakin kabur, bukan luntur. Semakin ora cetha. Karena orientasi masyarakat sekarang bukan Pancasila. Maka, Pancasila butuh direvitalisasi. Mengapa? Karena Indonesia butuh alat pemersatu, sebab Indonesia itu beragam, majemuk. Jadi, sosialisasi seperti ini sangat penting terutama untuk anak-anak muda generasi penerus bangsa ini, supaya lebih paham arti Pancasila,” tandasnya.

Sementara itu, Agus Riyanto mengatakan, DPRD dan Pemkab Klaten kini sedang menyusun Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

“Raperda tentang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini akan segera ditetapkan menjadi Perda. Nantinya, Sekretariat DPRD dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait akan bertugas menyosialisasikan Perda tersebut dan Badan Kesbangpol Klaten bertugas untuk menyusun materi yang harus disosialisasikan ke masyarakat setelah Raperda ini ditetapkan,”ujarnya.

Adapun Sugeng Haryanto menyampaikan, masyarakat perlu membangun jiwa nasionalisme Pancasila di era globalisasi. Menurutnya, karena berdasarkan penelitian dari BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila), penduduk Indonesia ada yang tidak tahu dengan Pancasila, tidak mengerti, dan ada yang ingin mengganti Pancasila.

“Belum lama ini, Badan Kesbangpol Jawa Tengah mempunyai program Goes to School ke 72 SMA dan SMK di Kabupaten Klaten. Dari semua itu, sejumlah siswa yang di-survey secara acak menyatakan, rata-rata ada 2 siswa tidak hafal dengan sila-sila dalam Pancasila. Hal ini tentunya menjadi bahan introspeksi dari keluarga, warga, RT/RW, lingkungan, dan sekolah. Untuk itu, mari kita bumikan Pancasila, salah satunya dengan menerapkan Trisakti-nya Bung Karno,” pungkasnya.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here