Sukirno: Seni-Budaya Harus Dimanfaatkan untuk Sosialisasi

0
Foto: Giat Sosialisasi yang Diinisiasi oleh Sukirno

Kabupaten Klaten – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Tengah, Drs. Stephanus Sukirno, M.S menggelar Sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Balai Mandala Gereja Santa Perawan Maria Bunda Kristus, Kecamatan Wedi, Jumat (14/4/2023).

Acara tersebut dihadiri para aktivis dari WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesia) Ranting Wedi, Ibu Paroki Wedi, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki, Ibu Rumah Tangga Pastoran (RTP) Paroki, dan undangan lainnya.

Foto: Sukirno Ajak Peserta Sosialisasi untuk Ikut Melestarikan Alat Seni Tradisional

Ada yang menarik dalam kegiatan sosialisasi ini, karena pada kesempatan itu ditampilkan pertunjukan Seni Bancak Doyok dari Sanggar Omah Wayang Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Sukirno menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan seni dan budaya tradisional. Karena itu, keberadaan seni dan budaya tradisional ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai wujud cinta warga kepada tanah airnya, yaitu Indonesia.

“Indonesia itu punya banyak alat musik tradisi dan ada notasinya, seperti gamelan ini. Maka, musik-musik tradisi ini perlu dipelajari dan dilestarikan, karena tidak semua bangsa mempunyai alat musik tradisi yang hebat seperti kita ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sukirno juga mengatakan masyarakat perlu mencintai berbagai seni dan budaya yang ada di Indonesia. Tak hanya mencintai saja, seni dan budaya tradisional itu juga harus dimanfaatkan sebagai media sosialisasi program serta kegiatan pemerintah.

“Kita harus bisa manfaatkan kemampuan yang ada. Kita gunakan seni dan budaya tradisional yang ada itu sebagai media untuk menyosialisasikan program dan kegiatan. Dengan kita manfaatkan kesenian tradisional untuk media sosialisasi, maka seni budaya itu akan lestari dan berkembang, para pelaku seni bisa hidup, dan pesan pemerintah juga sampai ke masyarakat,” tutur Sukirno yang juga menjabat Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.

Sementara itu, Pastor Paroki Wedi Rama AG Luhur Prihadi, Pr menyambut baik acara sosialisasi kebijakan melalui media tradisional ini.

“Terima kasih kepada Bapak Stephanus Sukirno yang telah memilih Paroki Wedi untuk ajang sosialisasi ini. Semoga sosialisasi ini membuka pikiran kita akan banyak hal. Kita semakin mencintai dunia politik, dan tidak sekadar (berkecimpung) di Partai politik. Karena di politik, diputuskan berbagai keputusan dan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita bisa memperjuangkan kesejahteraan dan kebaikan bersama,” pungkasnya.

Koresponden : Wawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here