Kabupaten Grobogan- Upaya mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk lahan pertanian terus dilakukan di Kab. Grobogan. Petani mulai dikenalkan dengan teknologi Biosaka oleh Bupati sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Grobogan, Sri Sumarni.
Diketahui, pengenalan teknologi Biosaka ini dilaksanakan dalam acara Demplot Penerapan Biosaka pada Tanaman Pangan Grobogan di Desa Genengsari, Kec. Toroh, pada Sabtu (28/05/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Bupati Grobogan adalah Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, Kapolres Grobogan, dan Kajari Grobogan. Dalam sambutannya Sri Sumarni mengatakan, apabila dengan Biosaka ini Petani akan lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Kita dapat ambil contoh Petani di Blitar yang sudah mempraktikannya. Selain ramah lingkungan, mereka juga mendapat keuntungan dalam hal hasil produksi, kemudian pengurangan biaya pupuk,” ucap Sri Sumarni.
Ia menambahkan, apabila karena dengan menggunakan teknik Biosaka inilah yang ke depan akan menghasilkan pengurangan pupuk yang lumayan banyak. Sehingga biaya bisa dikurangi, namun hasilnya lebih bagus.
“Di Blitar sudah membuktikan itu, semoga di Grobogan dan sekitarnya bisa memanfaatkannya juga,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto mengatakan, untuk uji coba teknologi Biosaka diterapkan di lahan Kedelai seluas 2 hektare. Jika hasilnya bagus akan ditambah luasannya di kecamatan-kecamatan lainnya.
“Kami juga akan menyiapkan para penyuluh pertanian dan para Petani di beberapa kecamatan di Kab. Grobogan guna mendukung semua program ini,” pungkas Sunanto.
Koresponden : Nanang – Faisal