Kabupaten Grobogan – Sebanyak 189 stand berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) mengikuti Pekan Raya Grobogan yang digelar di Alun-Alun Purwodadi mulai dari 24-28 Agustus 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) merupakan upaya pemkab setempat untuk mendongkrak kembali perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk karena dampak dari pandemi Covid-19.

Sri Sumarni Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan saat membuka Pekan Raya Grobogan memberikan apresiasi kepada panitia dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Sebab pelaksanaan Pekan Raya ini sekaligus sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.
“Saya pesan kepada peserta, selalu berikan pelayanan terbaik kepada pengunjung seperti dengan senyuman, melayani dengan ramah, menjelaskan produk secara jelas, dan memberikan harga yang terjangkau. Sehingga konsumen merasa puas dan akan nglarisi dagangane,” ujarnya.
Selain itu, SriSumarni juga mengajak kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa atau perangkat desa, dan masyarakat yang secara ekonomi lebih baik untuk bangga menggunakan produk lokal. Salah satunya dengan belanja produk UMKM/IKM, warung-warung kecil, toko kelontong, pedagang kaki lima (PKL), dan pelaku usaha di Grobogan.
“Mulai hal terkecil yang bisa kita lakukan untuk keberpihakan kita kepada UMKM. Krena kita ingin mereka tumbuh dan berkembang, atau bahkan bisa naik kelas. Sehingga dari yang mikro menjadi kecil, yang kecil menjadi menengah, yang menengah akhirnya menjadi besar, dan tumbuh berkembang UMKM yang baru,” tambahnya.
Menurutnya peran UMKM dianggap penting dalam perekonomian negara ataupun daerah, sebab dari data mencatat bahwa UMKM merupakan penyumbang besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerap tenaga kerja terbanyak, dan juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.
Pada kesempatan ini, dirinya juga meminta kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan untuk mengkoordinir perangkat daerah dalam rumpun ekonomi agar terus memperbaiki data UMKM dan memberikan pembinaan serta pendampingan secara berkelanjutan, sampai semua UMKM dapat diberikan perhatian.
“Harus dibagi rata, jangan sampai OPD satu dengan yang lainnya membina dan mendampingi UMKM yang sama,” pungkasnya.
Koresponden : Nanang – Faisal