Kabupaten Banjarnegara – Bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M selaku Sekretaris Komisi E DPRD Jawa Tengah yang juga sebagai Komandan Tempur Elektoral Bintang Tiga Dapil Jawa Tengah 10 menggelar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan Sebagai Implementasi Serat Kartini Tahun 2023, Jumat (7/7/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Sanggar Bima Suci, Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, dihadiri 75 peserta dari tiga Kecamatan, yakni Mandiraja, Susukan, dan Purwareja Klampok. Hadir pula Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil Banjarnegara Tiga, H. Didi Sunaryo dan Anwar.ST (Anggota DPRD Banjarnegara) serta Sunarko. S.P., Wahju Djatmika.AL.BS.SE Ketua PA GMNI Banjarnegara, Dinas Sosial Banjarnagara, Camat Susukan, Panwascam, Kades Kemaranggon, Komisioner KPU Jawa Tengah Putnawati.

Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Sri Dewi Indrajati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa perempuan harus bisa mengambil keputusan sendiri dan berkembang.
“Perempuan harus bisa mengambil keputusan dan mampu berkembang untuk peduli persoalan-persoalan yang ada di negara. Apalagi, jika menyangkut persoalan anak, kita sebagai perempuan juga harus bisa mandiri,” kata Sri Dewi.
Adapun menurut Komisioner KPU Jateng Putnawati, memasuki tahun politik, perempuan di Jawa Tengah harus berani mengambil keputusan dalam memilih sesuai dengan nurani masing-masing.
“Memasuki Pemilu 2024 mendatang, saat ini Jawa Tengah, terobosan yang dibuat perempuan masih jauh dari harapan, padahal sudah ada aturan, perempuan bisa mencalonkan diri sebagai DPRD, kepala daerah sebesar 30%, tapi saat ini belum tercapai. Sehingga hari ini, kita mengajak semua yang hadir, bisa pengambil keputusan, bekerja sama secara terintegrasi, masif, sinegritas, bisa membangun jejaring, bersinergi, harus aktif, mandiri. Karena kita sebagai perempuan setara dengan laki-laki, dan saya berharap Pemilu 2024 nanti berjalan jujur dan adil, bermartabat dan integritas,” tegas Putnawati.
Sementara itu, Sri Ruwiyati berharap peserta perempuan yang hadir mengikuti kegiatan bisa ikut menjadi wakil dalam proses pengambilan keputusan di segala bidang pembangunan, hingga ekonomi.
“Keterwakilan perempuan di Jawa Tengah belum sesuai undang-undang yang diharapkan pemerintah dalam rangka pengambilan putusan untuk menjadi wakil dari segala bidang, baru sekitar 20%, jauh dari harapan, karena banyak perempuan saat ini apriori pemilu, padahal tidak ada perbedaan antara laki-laki atau perempuan. Maka dari itu, kita sebagai perempuan harus bisa bangkit untuk mengambil putusan apapun, apalagi sebentar lagi memasuki Pemilu 2024, harus ikut sosialisasi sadar pemilu, ” pungkas Sri Ruwiyati yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah
Koresponden : Crishna