Kabupaten Banjarnegara – Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., menyelenggarakan kegiatan Reses di Balai Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh, Kab. Banjarnegara, Sabtu (8/8/2020).
Acara tersebut dihadiri oleh 50 orang pemuda Karangtaruna Desa Tunggara, Kepala Desa Tunggara, Tunggul Tri Warsono, Depercab DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, Nur Pangudi, Wakabid Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara, Wahju Jatmika, S.E.

Kepala Desa Tunggara, Tunggul Tri Warsono mengatakan, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk kemajuan di sebuah wilayah. Sebab, pemuda memiliki potensi besar melalui ide kreatif yang nantinya dapat diaplikasikan untuk kemajuan di desa. Melalui reses yang diselenggarakan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah ini diharapkan, para pemuda dapat menyampaikan pendapat.
“Reses kali ini agak berbeda, karena reses kali ini diselenggarakan di tengah Pandemi Covid-19. Maka dari itu, kegiatan ini harus menerapkan Protokol Kesehatan yang telah dicanangkan Pemerintah, yaitu, peserta diwajibkan memakai masker, menjaga jarak tempat duduk. Selain itu, peran generasi muda dimasa Pandemi ini sangat penting. Sebagai sosok muda, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang bergerak untuk dapat membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemuda harus dapat memberikan edukasi kepada keluarga, teman, maupun masyarakat dilingkungan masing-masing, bahwa virus Covid-19 ini bukan hal yang patut diremehkan,” tutur Hj. Sri Ruwiyati, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah.
Sri Ruwiyati menambahkan, generasi muda harus memiliki karakter yang kuat untuk melakukan perubahan, memiliki kepribadian tinggi, memiliki semangat nasionalisme. Selain itu, pemuda juga harus memahami pengetahuan dan teknologi untuk menghadapai persaingan global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka memiliki fungsi sebagai Agent of Change, Moral force and social control, sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

“Generasi muda saat ini memiliki potensi yang besar untuk mengikuti perkembangan zaman. Usia muda dianggap masih mampu untuk berpikir jernih dalam memahami keadaan sekitar, serta mampu untuk melakukan pekerjaan yang lebih berat dibandingkan dengan generasi di atasnya. Selain itu, pemuda harus mengambil sisi positif, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih produktif dalam menciptakan inovasi baru yang berguna bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sri Ruwiyati juga menjelaskan, dalam kegiatan reses tersebut, pemuda Karangtaruna Desa Tunggara menyampaikan usulan, diantaranya, adanya pelatihan pengolahan sampah yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, pelatihan budidaya ikan hias, pelatihan pemberdayaan pemuda dibidang teknologi informasi, serta adanya sarana gedung olahraga.
“Saya berpesan kepada pemuda agar dapat manyamakan visi dan misi sebagai kunci sebuah keberhasilan, mempunyai komitmen yang kuat, dan tetap bersemangat. Sebab, pemuda adalah harapan bangsa , pemuda adalah tulang punggung negara dimasa depan dan ditangan pemuda, bangsa akan diserahkan dari para pendahulu bangsa. Selain itu, pemuda juga harus memahami tentang dirinya, memahami tentang lingkungannya, memahami tentang bangsanya, sehingga nantinya tidak akan salah dalam melangkah,” pungkasnya.
Koresponden : Chrisna