Kabupaten Banjarnegara – Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan kekayaan bahasa yang sangat banyak, melalui kebudayaan sebagai aset dan investasi, bisa untuk mempersatukan bangsa yang besar ini yakni Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M., selaku Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah usai memberikan wawasan Kebhinekaan pada acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Tlasih Delapan Tujuh (87) dengan tema ” Tumpeng Gotong Royong Nusantara”, di Joglo Cangkring, Sigaluh, Selasa (24/5/2022).
Kegiatan yang diawali dengan kirab panji Yayasan Telasih 87 dan tumpeng Kebhinekaan tersebut dihadiri pula oleh Forkompinda, Forkompincam, Kepala Desa se-Kecamatan Sigaluh, Ki Wiro Kandeg Wongso Jumeno, selaku pendiri Yayasan Telasih 87 Nusantara Mojokerto, Pujiono, selaku Ketua yayasan Telasih 87 Cabang Banjarnegara, serta Komunitas Lintas Agama, Dina Aries Suwondo, Ketua panitia Tumpeng Gotong Royong Nusantara.
Selain itu, Hadir pula Wahju Djatmika.AL.BS, S.E., selaku Wakabid Kenggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Sarwono, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sigaluh, beserta jajarannya, Perwakilan Pengurus Ranting PDI Perjuangan yang berada di Kecamatan Sigaluh.
Sri Ruwiyati pada kesempatan ini mengatakan, tumpeng gotong royong nusantara, serta hadirnya Yayasan Tlasih 87 di Banjarnegara diharapkan, mampu menjadi wadah dalam mempertahankan budaya lokal. Sebab, Banjarnegara sendiri memiliki kultur budaya yang sangat luar biasa, termasuk warisan sejarah budaya yang ada di Dataran Tinggi Dieng (DTD).
“Budaya adalah bagian dari aset Pemerintah, serta menjadi bagian dalam mempersatukan bangsa yang besar, maka melestarikan budaya ini sangat penting. Dengan wawasan kebangsaan, harus terus digelorakan pada setiap generasi muda. Sebab, budaya merupakan bagian dari jati diri bangsa,” tutur Sri Ruwiyati, yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Hj. Sri Ruwiyati menambahkan, hal tersebut sejalan dengan pemikiran Tri Sakti Bung Karno, yakni Berdaulat di bidang Politik, Berdikari di bidang ekonomi dan Berkepribadian dalam berkebudayaan. Hal ini merupakan pokok-pokok inti sari dari Pancasila 1 juni 1945, yang intinya adalah Gotong Royong.
Sementara itu, Ki Wiro Kadek Wongso Jumeno menyampaikan, yasasan Tlasih 87 merupakan yayasan yang fokus dalam mempertahankan dan terus menyuarakan seni budaya. Dirinya berharap, pengurus yayasan di Banjarnegara ini, harus bisa menjaga kebudayaan leluhur yang ada di tanah air.
“Budaya adalah satu simbul kebersamaan dan menjadi pemersatu lintas agama. Tumpeng nusantara gotong royong ini merupakan satu kekuatan, serta kebersamaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Pujiono, selaku Ketua yayasan Telasih 87 Cabang Banjarnegara menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Dirinya berkomitmen, untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam penguatan budaya lokal di Banjarnegara yang merupakan salah satu alat pemersatu masyarakat, bangsa dan negara.
Koresponden : Chrisna