Kabupaten Wonogiri – Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Wonogiri, Sri Rejeki bersama tokoh pemuda Sanggrahan melaksanakan acara Ngobrol Politik (Ngopi) di halaman rumah Dikin, Kepala Sekolah SMK Daya Wangsa Dalam, Selasa (8/9/2023). Adapun acara ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan program PDI Perjuangan kepada anak muda, setelah sebelumnya dinyatakan lolos verifikasi Pemilu 2024
Orientasi muda-mudi pada saat ini tidak lain hanya berkutat pada perkembangan media sosial yang dapat diakses dari satu gengaman. Tak khayal, generasi muda kurang paham mengenai perkembangan dunia politik saat ini. Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki intensi untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Namun, sebagian besar dari masyarakat masih belum mengetahui preferensi politiknya.
Giat ini Sri Rejeki lakukan sebagai salah satu media untuk memberitahukan dan memberikan pemahaman pada masyarakat khusunnya anak muda mengenai politik. Harapannya, dengan pemahaman melalui acara santai seperti ini dapat lebih terkesan menarik, sehingga lebih mudah untuk menerima apa yang disampaikan.
“Dengan metode diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuannya tentang berbagai isu politik dan platform-nya, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang cerdas dalam menangapi politik,” ujar Sri Rejeki.
Selain itu, salah satu upaya yang dilakukan Sri Rejeki untuk memahami persepsi dan sikap publik secara lebih mendalam, yaitu dengan melaksanakan survei tokoh pemuda yang dilakukan berkala bagi tiap desa untuk selanjutnya hasil dari survey yang ia lakukan digunakan untuk bahan evaluasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai politik.
“Kawula muda harus tau bahwa politik tidak jahat, politik tidak bohong, tapi politik akan membawa masa depan dunia menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita sebagai pemilih harus cerdas dalam memilih, karena 5 menit dalam bilik suara menentukan nasib kita selama 5 tahun,” terangnya.
Dalam kesemapatan tersebut terlihat muda-mudi Sanggrahan dapat menerima pemahaman dari apa yang disampaikan oleh Sri Rejeki. Mereka mulai termotivasi bahwa satu suara dalam politik sangat menentukan masa depan untuk Indonesia.
Koresponden: Firfeb
