Kabupaten Klaten – Menindaklanjuti perihal adanya protes dari sejumlah pelamar pasca seleksi perangkat desa, Bupati Klaten, Sri Mulyani, S.M bersama jajarannya segera menggelar koordinasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di beberapa desa demi menjaga kondusivitas wilayah.
Sri Mulyani dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengatasi permasalahan pasca tes seleksi perangkat desa, dikarenakan ada beberapa pelamar dan warga yang menolak atau protes dengan nilai hasil ujian yang keluar.
Menyikapi hal tersebut, ia segera berkoordinasi dengan TP3D, camat, serta aparat keamanan untuk mengecek dan mencari solusi di wilayah-wilayah yang masih terjadi permasalahan.
“Kami akan koordinasi bagaimana mengatasi atau membantu wilayah yang belum kondusif pasca tes perangkat desa. Itu sudah kami data, setelah itu kami rapatkan untuk menentukan apa yang bisa kami bantu. Karena perkembangan usai asesmen, tes computer, dan yang lainnya sudah ditentukan siapa yang terbaik, ternyata ada dinamika, ada yang protes. Menurut saya itu sangat wajar, karena bagian dari dinamika kompetisi,” ujar Sri Mulyani di Kantor Pemkab Klaten, Senin (29/8/2022).
Sri Mulyani juga mengimbau kepada masyarakat terutama pelamar perangkat desa agar selalu menjaga kondusivitas pasca ujian seleksi beberapa hari lalu. Bagi yang belum lolos diminta untuk menerima dengan legowo, sedangkan yang lolos akan segera dilantik sesuai jadwal.
“Protes itu boleh, tetapi jangan menganggu proses yang sudah dilaksanakan dengan baik. Kalau memang tidak ada pelanggaran, maka bagi yang tidak lolos harus menerima dengan legowo, karena proses sudah dilakukan sesuai aturan. Mari jaga kondusivitas bersama-sama untuk Klaten tercinta,” pungkas Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten.
Koresponden : Wawan