Sri Mulyani Pimpin Gelaran Kirab Piala Adipura di Klaten

0
Foto: Sri Mulyani Memimpin Kegiatan Kirab Piala Adipura

Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M  pimpin gelaran Kirab Piala Adipura yang dimulai dari Alun-alun Klaten dan berakhir di Pendopo Pemkab Klaten. Kirab tersebut diikuti oleh seluruh OPD Klaten serta dimeriahkan oleh beberapa atraksi budaya, Minggu pagi, (12/3/2023).

Sri Mulyani menyampaikan rasa syukurnya atas raihan penghargaan Adipura tersebut. Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Klaten dan elemen masyarakat yang selama ini telah bekerjasama mewujudkan Klaten meraih Adipura.

Alhamdulillah, Klaten mendapatkan penghargaan Adipura dan pagi tadi kita telah melakukan Kirab Piala Adipura dari Alun-alun Klaten hingga finish-nya di Pendopo Pemkab Klaten. Terima kasih saya sampaikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten, elemen masyarakat, pelajar, dan lainnya yang telah mewujudkan Klaten meraih Adipura dan memeriahkan acara Kirab Adipura tahun 2022 sehingga dapat berlangsung sukses dan meriah,” tuturnya.

Foto: Sri Mulyani Ajak Masyarakat Klaten Turut Ikut Mempertahankan Penghargaan Adipura

Sri Mulyani menambahkan, Adipura adalah instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam membangun pengelolaan sampah dan ruang terbuka yang bersih, teduh, dan berkelanjutan sebagai salah satu perwujudan upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dirinya mengungkapkan Klaten menerima penghargaan Adipura pertama kali ada tahun 1997, dan selanjutnya pada tahu 2016 Kabupaten Klaten menerima Sertifikat Adipura.

“Sangat luar biasa penantian 27 tahun, waktu yang tidak sebentar, akhirnya Klaten meraih Adipura di tahun 2023 ini. Kabupaten Klaten pertama kali mendapatkan penghargaan adipura pada tahun 1997, yang dapat dilihat pada Tugu Adipura di Jalan Raya Jogja Solo. Kemudian pada tahun 2023 Kabupaten Klaten kembali meraih hasil, mendapatkan penghargaan Piala Adipura penilaian tahun 2022,” ungkapnya

Selanjutnya, Sri Mulyani menjelaskan persiapan mendapatkan Piala Adipura tidaklah sebentar, membutuhkan proses yang panjang.

“Butuh proses yang panjang. Di Klaten sendiri ada 46 titik pantau yang dipilih, yaitu terdiri dari perkantoran, sekolah, rumah sakit, puskesmas, terminal stasiun, jalan perkotaan, desa, pertokoan, pasar, sungai, ruang terbuka hijau, TPA, TPS dan bank sampah. Poin utama penilaian Adipura adalah pengurangan sampah, pengelolaan sampah, dan kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Terakhir, Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuagan Klaten tersebut mengajak seluruh masyarakat Klaten untuk bersama menjaga kebersihan lingkungannya agar Klaten dapat mempertahankan Adipuranya.

“Adipura ini jangan hanya jadikan sebuah simbol, mempertahankan itu lebih sulit, maka peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah untuk menjaga lingkungannya. Semoga ke depan Klaten dapat meraih penghargaan Adipura lagi dan penghargaan-penghargaan lainnya. Mari kita buktikan bahwa Klaten makin keren, maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Sri Mulyani.

Koresponden : Rama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here