Sri Mulyani Optimis Cawas Bisa Jadi Soybean Village

0
Foto: Sri Mulyani Memetik Komoditas Kedelai

Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Hj, Sri Mulyani, S.M menghadiri kegiatan Gerakan Merdeka Panen Kedelai bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Desa Burikan, Kecamatan Cawas. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur AKABI, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Cawas, Kelompok Tani, dan tamu undangan lain, Kamis (18/8/2022).

Acara diawali dengan kegiatan panen kedelai oleh Direktur AKABI dan Sri Mulyani dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diberikan kepada Kabupaten Klaten atas capaian Juara 2 Lomba Provitas Kedelai Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 dan Juara 2 Lomba Provitas Jagung Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

Foto: Sri Mulyani Dorong Pengelolaan Kedelai Bisa Dilaksanakan dari Awal Sampai Akhir Secara Mandiri

Dalam sambutannya, Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten mengapresiasi gerakan yang sangat membanggakan tersebut. Dirinya berharap dengan adanya gotong royong dari seluruh pihak maka Kabupaten Klaten dapat mewujudkan cita-citanya kedepan.

“Gerakan ini sangat membanggakan. Semoga dengan gotong rotong kita ini bisa wujudkan cita-cita kita. Alhamdulillah, hari ini kita panen. Kita panen 3 bulan untuk merayakan HUT RI dengan hasil yang luar biasa. Tadi cek ubinannya menghasilkan 3,4 ton tiap hektarenya. Insyaallah kita bisa swasembada kedelai,” paparnya.

Selanjutnya, Sri Mulyani juga menyampaikan panen kedelai tersebut adalah hadiah kemerdekaan dari Kabupaten Klaten, karena hasilnya luar biasa, yang semula hanya 1,7 ton saat ini dapat mencapai 3,4 ton per hektar. Dalam kesempatan yang sama, dirinya berharap Kecamatan Cawas kedepan dapat menjadi soybean village atau perkampungan kedelai yang mengembangkan dari hulu sampai hilir.

“Panen kedelai ini adalah hadiah kemerdekaan dari Kabupaten Klaten karena hasilnya luar biasa yang semula hanya 1,7 ton hari ini bisa mencapai 3,4 ton per hektar. Kemudian yang kedua di sini juga saya lihat semangatnya para petani luar biasa dengan pendampingan dari Fakultas Teknologi Pangan UGM semangat petani meningkat dan akhirnya saya berharap Kecamatan Cawas ini ke depan akan menjadi soybean village yaitu suatu perkampungan kedelai yang mengembangkan dari hulu sampai hilir jadi sampai ke pengolahan hasilnya di Kecamatan Cawas ini,dan ini ke depanya akan dipakai menjadi program pilot project di Direktorat Kacang dan Umbi untuk bisa nanti direplikasi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Koresponden : Rama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here