Kabupaten Klaten – Bupati Klaten, Sri Mulyani,S.M., bersama dengan PJ Sekda Kabupaten Klaten, OPD Kabupaten Klaten terkait, dan beberapa Camat lakukan rapat pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta di Ruang Rapat Gedung Utama Setda Kabupaten Klaten, Jumat (11/2/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan bahwa progres pengadaan tanah jalan tol Solo-Yogyakarta di Kabupaten Klaten sampai dengan tanggal 10 Februari 2022 meliputi 11 Kecamatan dan 50 desa. Telah dilakukan pengukuran dan identifikasi data yuridis sejumlah 3.447 bidang (87,02%) di 10 Kecamatan yaitu Delanggu, Polanharjo, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, Prambanan yang meliputi 43 Desa, 4 desa dalam tahap pengolahan data, dan 3 desa di Exit Tol terdapat perubahan design.

“Ada beberapa kendala dan permasalahan dalam proses pengadaan tanah jalan tol Solo Yogyakarta di Kabupaten Klaten di antaranya adanya pemilik tanah yang tidak berada di tempat/no name, kurang partisipasi aktif dari masyarakat dalam tahapan pengadaan tanah, adanya warga yang keberatan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Namun demikian, Sri Mulyani meminta kepada seluruh pihak untuk meminimalisir permasalahan di lapangan. Jika terjadi masalah, segera lakukan koordinasi agar masalah tersebut dapat diberikan solusi yang baik. Pihaknya juga meminta camat untuk proaktif kepada pemerintah pusat agar proses dilakukan dengan benar serta masyarakat yang lahannya akan dipergunakan untuk proyek strategi nasional dapat menerima ganti untung yang layak.
“Saya meminta para camat dan semua pihak untuk mendorong proses agar proyek strategi nasional dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu serta tidak ada masalah. Selain itu, jangan sampai ada pihak yang dirugikan. Semoga dengan adanya jalan tol Solo-Yogyakarta nantinya memudahkan seluruh masyarakat Klaten dalam bertansportasi, mengurangi kemacetan di Klaten, dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Sri Mulyani yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten.
Koresponden : Wawan