Kabupaten Klaten – Sarasehan dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-27 tingkat kabupaten Klaten tahun 2023 bertemakan ‘Lansia Terawat, Indonesia bermartabat’ diselenggarakan di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (23/05/2023). Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Klaten, Hj. Sri Muyani, S.M.
Adapun beberapa tamu dalam acara itu di antaranya jajaran Forkopimda Klaten, Sekretaris Daerah Klaten, Asisten dan Staf Ahli Bupati Klaten, Kepala OPD Klaten, Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Klaten, perwakilan lansia dari setiap Posyandu Lansia di Puskesmas Klaten, dan tamu undangan lainnya.
Sri Mulyani menyampaikan peringatan HLUN kali ini menjadi momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk meningkatkan upaya kesehatan lansia menuju lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif).
Selanjutnya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa lansia merupakan warga negara yang mempunyai hak yang sama dengan warga negara yang lain.
“Sebagai potensi bangsa, para lansia merupakan warga negara yang sudah mempunyai pengalaman lebih dalam menyelenggarakan kehidupan. Dengan demikian, sampai usia lanjut pun, segala sumbangan gagasan, pemikiran, dan saran masih sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” ujarnya.
Terakhir, Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Klaten itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sesepuh warga masyarakat Klaten. Banyak warga lanjut usia yang sampai saat ini masih bersemangat melakukan aktivitas yang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara perorangan maupun melalui lembaga-lembaga organisasi kemasyarakatan.
“Lembaga-lembaga organisasi seperti PWRI, LVRI, PEPABRI, Pejuang 45 itu adalah organisasi yang diketuai dan beranggotakan para lanjut usia dan beliau memiliki pengalaman yang luar biasa. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lansia, kepada seluruh organisasi yang saat ini dipegang para pemangku kepentingan jaman dulu, yang saat ini karena keterbatasan usia harus berhenti mengabdi di pemerintahan, tetapi tetap dilanjutkan pengabdiannya di masyarakat sekitar. Hal ini patut untuk kita apresiasi,” tandasnya.
Koresponden : Rama