Sri Mulyani Buka Simulasi Pemungutan Suara Pilkades Serentak

1
Foto: Sri Mulyani Membuka Santiaji dan Simulasi Pemungutan Suara Pilkades di Klaten

Kabupaten Klaten – Santiaji dan Simulasi Pemungutan Suara Pilihan Kepala Desa Serentak Gelombang I tahun 2023 di Kabupaten Klaten diselenggarakan di Gedung Serbaguna Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Rabu (17/5/2023).

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani dan turut dihadiri perwakilan Forkopimda Klaten, Asisten Pemerintahan dan Kesra Klaten, Kepala OPD Klaten, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan yang melaksanakan Pilkades, Ketua Panitia dan Sekretaris Pilkades tingkat desa, dan tamu lainnya.

 Santiaji dan Simulasi Pemungutan Suara Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 diselenggarakan dalam rangka memberikan petunjuk, pengarahan mengenai strategi pelaksanaan Pilkades serentak gelombang I tahun 2023 agar mewujudkan pengisian kepada desa di Klaten yang aman, tertib, demokratis, transparan, dan dapat menghasilkan kepala desa yang baik, jujur, amanah, berkualitas, dan mempunyai SDM yang sesuai dengan harapan masyarakat yang nantinya akan membantu terwujudnya Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Sri Mulyani menyampaikan tujuan simulasi yang digelar adalah untuk memberikan pelatihan atau pendidikan kepada penyelenggara, teknis bagaimana cara pemungutan dan perhitungan suara, serta rekapitulasi hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pihaknya berharap dengan adanya simulasi, pelaksanaan Pilkades Gelombang I Tahun 2023 di Klaten dapat berjalan sesuai dengan harapan dan segala kegiatan pelaksanaan Pilkades tahun ini harus tetap mengutamakan kejujuran, terutama kepada semua petugas Pilkades.

Selanjutnya, Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten berharap edukasi terus dilakukan kepada masyarakat dan panitia Pilkades agar acara itu dapat berjalan dengan Luber dan Jurdil.

“Untuk itu, saya berharap pelatihan atau simulasi seperti ini akan berlanjut di tingkat PPK, PPS, dan dilanjutkan KPPS. Begitu banyak resiko yang mungkin terjadi dalam Pilkades serentak. Oleh karenanya, perlu terus dilakukan edukasi kepada masyarakat serta pemahaman kepada para panitia Pilkades untuk menjamin Pilkades dapat berjalan dengan tertib, lancar, aman, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Mari kita selamatkan demokrasi Indonesia dari desa, untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Koresponden : Rama

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here