Kabupaten Sragen – Bupati Kab. Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan mimpinya untuk membangun Kab.Sragen pada periode kedua. Hal ini disampaikan disela-sela kunjungan ke exit tol Sragen Timur, yang terletak di Kec. Sambungmacan, Jumat (12/3/2021).
Kader PDI Perjuangan Kab. Sragen tersebut, berharap exit tol ini bisa dioperasionalkan secara maksimal, serta dapat tumbuh menjadi daerah industri. Hal ini di kuatkan dengan kajian yang tim Pemda buat, yang mana disokong dengan adanya pelebaran jalan.
“Sudah proses pengerjaan pelebaran jalur Masaran-Pungkruk, menjadi empat lajur dengan dana APBN. Dari Pungkruk hingga Kota Sragen menjadi tanggung jawab Pemkab Sragen. Kemudian mulai dari Nglorog sampai Pilangsari menjadi wewenang Provinsi Jawa Tengah dan sisanya Pilangsari-Sambungmacan menjadi tanggungjawab APBN,” ungkap Mbak Yuni.
Selain pelebaran jalan, Mbak Yuni juga merencanakan pembangunan Flyover di wilayah Pilangsari. Secara fisik nantinya sudah bisa dilihat, Flyover di Pilangsari akan segera dibangun, karena di tahun ini, sudah dilakukan pembebasan lahan. “Jadi nanti jalur itu menjadi jalur kendaraan berat seperti truk dan bus. Semua itu akan menjadi tinggalan saya di periode kedua,” tutur kader PDI Perjuangan Sragen tersebut.
Inovasi srikandi PDI Perjuangan asal Kab. Sragen tersebut, tidak berhenti sampai di situ. Pihaknya juga berencana membangun perkantoran terpadu di wilayah Kelurahan Sine, Sragen Kota.
Jalan Dr. Sutomo akan menjadi boulevard menuju ke perkantoran terpadu itu. Jalan itu akan dibangun menjadi empat lajur. “Kami sudah menyusun Detail Engineering Design (DED) dan tahun depan sudah mulai dilebarkan. Ya mimpi kami, dalam tiga tahun di periode kedua, mau meninggalkan apa. Saya kira itu yang paling realistis,” jelasnya.
Mbak Yuni mengungkapkan, sebenarnya ada rencana yang lebih fenomenal, yakni membuka jalan baru mulai dari exit tol Pungkruk akan langsung terhubung ke perkantoran terpadu dengan empat lajur. Begitu keluar dari perkantoran terpadu langsung bisa akses ke jalan tol. “Kami harap penerus saya, bisa memahami RPJMD yang saya buat. Kalau terputus, sayang dengan apa yang sudah saya rintis,” tutup Mbak Yuni.
Koresponden: Rafif Abrar S dan Isa Budi Kahono
mantappp mbak yuni