Kota Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Mas Hendi meminta kepada jajarannya, untuk melakukan upaya yang ekstraordinary yang berkaitan dengan pembangunan manusia di Kota Semarang. Mas Hendi meminta untuk Hari Jadi Kota Semarang yang ke-475 disambut dengan berbagai inovasi program, yang langsung dapat berdampak pada kehidupan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Mas Hendi, saat memimpin apel pembukaan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-475 Kota Semarang, yang dilaksanakan di halaman Balaikota Semarang, Rabu (2/3/2022).
Mas Hendi mengaku bersyukur, karena Kota Semarang telah berhasil mencatatkan berbagai capaian positif di tengah Pandemi yang belum usai. Menurutnya, Allah swt memberikan cobaan berupa Pandemi Covid-19, karena Allah meyakini, bahwa manusia mampu menghadapi cobaan tersebut. Jadi, munculnya Pandemi Covid adalah sebuah pengalaman baru bagi seluruh masyarakat.
Namun, Mas Hendi menegaskan, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikejar. Menurutnya, apabila mengikuti komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang digunakan sebagai tolok ukur saat ini, maka ada 3 hal yang harus menjadi fokus utama, yaitu, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Terima kasih, meskipun saat ini kita masih menghadapi Pandemi, namun kita mampu mencatatkan sejumlah capaian positif terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Semarang, yang naik dari 83,05 di tahun 2020, menjadi 83,55 di tahun 2021,” ungkapnnya.
Mas Hendi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang bersyukur, terkait komponen ekonomi, pihaknya bisa mendorong lompatan yang luar biasa, yaitu, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,16% di 2021, yang sebelumnya -1,85% di 2020. Mas Hendi berharap, untuk pembangunan manusia di komponen kesehatan dan pendidikan, Mas Hendi juga bisa melakukan upaya yang ekstraordinary.
Salah satu upaya pembangunan manusia yang disoroti Mas Hendi adalah terkait angka stunting di Kota Semarang, dimana juga menjadi salah satu kondisi yang terdampak Pandemi. Tahun 2019, angka stunting Kota Semarang 2,57%, lalu setelah Pandemi di 2020, naik menjadi 3,13%,. Kemudian, saat ini 3,10%, hanya turun 0,03%. Maka, perlu dilakukan upaya khusus.
“Hari Jadi Kota Semarang janganlah menjadi kegiatan seremonial saja, namun harus disambut dengan berbagai program yang konkrit menyentuh masyarakat, misalnya, untuk mengatasi stunting, di bulan Maret ini kita mulai pembagian pemberian makanan tambahan dan susu untuk balita yang masuk kategori stunting.” imbuhnya.
Mas Hendi juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Semarang, agar terus merapatkan barisan untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat. Mas Hendi juga mengajak kepada seluruh masyarakat, agar terus ikut mengawal program Pemkot Semarang.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam memastikan, telah memulai program pemberian makanan tambahan (PMT) sesuai arahan Mas Hendi, selaku Wali Kota Semarang. Dalam hal ini, pihaknya sudah mulai tanggal 1 Maret 2022 untuk PMT, dengan anggaran sekitar Rp. 3 Miliar. Sedangkan untuk susu sekitar Rp. 3,7 Miliar di Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang.
Koresponden : WP – Didik