
Kabupaten Magelang – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sofwan Dedy Ardyanto melaksanakan giat serap aspirasi bersama jajaran Kepala Desa se-Kecamatan Ngluwar dan Kecamatan Salam, Senin (06/09/2025).
Ajang ini menjadi agenda untuk belanja masalah, mendengarkan apa yang menjadi tantangan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di desa, mengingat dirinya ditugaskan di Komisi V.
Meskipun saat ini kemampuan anggaran desa dan daerah tidak mampu untuk meng-cover seluruh pembangunan infrastruktur, Sofwan berharap jajaran kepala desa tidak patah arang.
Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di DPR RI. Aspirasi program untuk masyarakat di Komisi V saat ini berkurang karena kebijakan efisiensi pemerintah pusat.
Saat ini yang sudah mulai bergulir adalah program P3TGAI, PISEW, dan BSPS. Walau jumlahnya hanya 1/3 dibanding tahun lalu, Sofwan berharap keadaan segera bisa pulih kembali.
Kepala Desa Mantingan, Kecamatan Salam, Teguh mengusulkan pembangunan talud di wilayahnya. Tujuannya agar tidak terjadi longsor akibat erosi sungai maupun liabilitas tanah.
Ketika terus dibiarkan, ia khawatir masyarakat di desanya terdampak dan mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil.
“Desa tidak mampu untuk berjalan sendiri. Kami harap ada sentuhan tangan untuk membantu,” ujarnya.
Menjawab hal tersebut, Sofwan meminta agar dilakukan peninjauan awal. Apabila memang harus dilakukan aksi tanggap darurat, maka bisa dimasukkan dalam program Inpres.
“Kalau urgent sudah ada kerusakan, ini bisa masuk tanggap darurat. Kalau seperti ini, bisa kita survei langsung, ini masuk ke Inpres,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gulon, Kecamatan Salam, Nanang meminta agar proses percepatan pembangunan di desa-desa dilakukan secara adil dan merata.
“Harapan kami nanti seluruh program bisa adil. Jangan sampai dua program jadi satu titik dan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Terakhir, Sofwan menandaskan seluruh program di Komisi V bakal dihadirkan untuk menjawab tantangan pembangunan.
Ia bakal tetap mengacu pada kebutuhan masyarakat, di samping pemerataan program di dapilnya yang terdiri atas Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Wonosobo.
“Intinya saya ini cuma fasilitator program. Saya memetik di pusat, kemudian mendistribusikan,” pungkasnya.
Tim Editor
https://shorturl.fm/4kXux