Sinergi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Lintas Sektoral

0
Foto: Mas Jekek Paparkan Strategi Pengentasan Kemiskinan di Wonogiri

Kabupaten Wonogiri – Kemiskinan ekstrem menjadi tantangan bagi pemerintah yang harus segera diselesaikan. Sinergi dan kerjasama berbagai pihak tentu sangat diperlukan sebagai langkah penanggulangan. Untuk itu, Staf Khusus Presiden dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) datang ke Kabupaten Wonogiri guna membahas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Rabu (22/6/2022).

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan bahwa percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022.

Foto: Mas Jekek Sebut Kemiskinan Dapat Diatasi Dengan Sinergi Bersama Antar Stakeholder

Hasil diskusi, Arif menilai Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau yang akrab disapa Mas Jekek memiliki strategi yang baik dalam penanganan kemiskinan ekstrim. Selain itu, menurutnya Mas Jekek juga dinilai memiliki semangat yang sama dengan Presiden Joko Widodo dalam mengentaskan kemiskinan.

“Program-program yang sudah dan akan dilakukan banyak diperbincangkan. Itu menyangkut tiga hal. Tiga hal tersebut adalah yang pertama mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui program perlindungan sosial. Kedua, meningkatkan pendapatan dari rumah tangga yang tergolong kelompok miskin ekstrem. Dengan begitu, mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan dapat hidup layak. Ketiga, pengembangan atau perbaikan infrastruktur di wilayah kantong kemiskinan,” jelasnya

Sementara itu, Mas Jekek menyampaikan bahwa dirinya akan berupaya melakukan intervensi dalam menekan angka kemiskinan ekstrem melalui sejumlah program. Namun, sebelum menerapkan program penanganan tersebut, ia harus memastikan data kemiskinan di Kabupaten Wonogiri sudah terverifikasi.

Program tersebut nantinya juga akan diusulkan kepada kementerian atau lembaga terkait. Jadi, tidak hanya data yang disodorkan, namun juga terdapat improvisasi program yang dapat diterapkan. Bupati mengusulkan kepada Staf husus agar ke depannya ada perbandingan data dan diharapkan daerah memiliki kewenangan untuk melakukan validasi data.

Menurut Bupati, kemiskinan ektrem ada di semua daerah, sedangkan Wonogiri tak masuk daerah miskin ektrem di Jawa Tengah karena ada ambang batas tertentu. Ia tak memungkiri, peningkatan angka kemiskinan ekstrem mencapai 2,33% dalam setahun merupakan imbas Pandemi Covid-19. Namun, di sisi lain, keberadaan kaum boro atau perantau di Kabupaten Wonogiri yang mencapai 38% juga perlu dihitung sebagai aktivitas ekonomi.

Koresponden : Firfeb

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here