Kabupaten Temanggung – Komandan Tempu Elektoral Bintang Dua Dapil 3 Temanggung, Shafira Meiga Hardiyanti terus menggalakkan aksi turun ke bawah dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Kali ini, pihaknya menggandeng Komandan Tempur Elektoral Bintang Tiga, Intan Kurniasari untuk membangun komunikasi politik bersama warga Dusun Gambyang, Desa Kentengsari, Candiroto.
Sebagai informasi, warga dusun Gambyang ini memiliki kesenian Ketoprak yang terus diuri-uri hingga kini. Ketoprak sendiri secara sederhana adalah pertunjukan seperti halnya wayang orang di Sunda. Terdapat lakon khusus yang dihadirkan dalam pementasan di mana muaranya yakni menyampaikan pesan-pesan kehidupan secara tersirat.
Shafira menyampaikan bahwasanya pegiat seni tradisional ini tergabung dalam satu grup kesenian, yakni ‘Wahyu Tri Manunggal’. Selain tampil di desanya sendiri, grup tersebut juga sangat populer baik di wilayah Candiroto maupun daerah lain di luar Temanggung.
Mengingat grup tersebut punya cita-cita untuk melestarikan seni budaya dan dikenal oleh masyarakat luas, Shafira pun memberikan apresiasi. Ia berpesan agar langkah nguri-uri budaya ini terus dilaksanakan oleh seluruh warga. Apabila menemui kendala, ia menegaskan pihaknya juga akan turut membantu dalam upaya penyelesaiannya.
“Saya sangat mengapresiasi langkah konkret untuk melestarikan seni budaya tradisional ini. Sebenarnya, Ketoprak ini penuh dengan nilai-nilai kehidupan yang bisa kita pelajari. Saya mendapat informasi juga jika Wahyu Tri Manunggal ini begitu terkenal hingga luar daerah. Ini adalah bagian dari pencapaian yang baik, untuk itu terus pertahankan agar seni budaya kita tidak termakan oleh arus zaman,” ujarnya.
“Saya bersama Mbak Intan Kurniasari memiliki komitmen yang sama untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Dengan komunikasi seperti ini, maka tantangan yang ada bisa kita musyawarahkan bersama. Apabila memang terdapat kendala, maka saya dan Mbak Intan pasti akan hadir sekaligus ikut mengatasinya dengan aksi nyata,” lanjut Shafira.
Sementara itu, Intan Kurniasari menegaskan jika upaya masyarakat dalam melestarikan seni budaya tradisional ini sejalan dengan konsepsi politik yang dimiliki PDI Perjuangan. Sebagai murid-murid ideologis Bung Karno, ia menyatakan bahwa budaya menjadi salah satu unsur penting pembentuk identitas nasional.
“Saya dan Mbak Shafira ini adalah murid-murid Bung Karno. Ajaran-ajaran dari Bung Karno inilah yang menjadi paradigma politik kami. Bung Karno mempunyai pemikiran Trisakti di mana salah satunya adalah Berkepribadian dalam Berkebudayaan. Ketika berbicara mengenai Ketoprak, maka ini adalah bagian dari wujud mengamalkan Trisakti Bung Karno, karena masyarakat terlibat melestarikannya. Kami menegaskan bahwa seni budaya tradisional adalah hal yang harus diperhatikan, karena inilah yang menjadi identitas bangsa kita, sebagai citra bangsa di kancah internasional,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan