
Kota Semarang – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Samuel JD Wattimena bersama dengan Kementerian Pariwisata dan para pelaku pariwisata Kota Semarang mengadakan Bimtek pengembangan potensi wisata dengan fokus pada pengembangan digital di Desa Wisata Kandri.
Desa Wisata Kandri sendiri memiliki keunggulan alam yang asri dan lingkungan yang mendukung aktivitas kebugaran, seperti; yoga, meditasi, dan terapi alami.

Samuel menyampaikan, dalam menghadapi era digital, pengembangan desa wisata harus semakin mengandalkan strategi yang inovatif, khususnya dengan mengangkat konsep wellness tourism dan artificial intelligence (AI).
Tren wellness tourism yang kini digandrungi masyarakat urban dapat menjadi peluang emas bagi desa wisata ini untuk menarik segmen wisatawan yang mencari ketenangan dan pemulihan kesehatan.
Sementara, teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemasaran digital desa wisata dengan analisis data pengunjung secara real-time dan personalisasi layanan. Chatbot AI, misalnya, mampu memberikan layanan cepat kepada calon wisatawan, mulai dari informasi paket wisata, rekomendasi aktivitas wellness, hingga proses reservasi.
“Pemanfaatan teknologi digital, khususnya artificial intelligence, menjadi kunci dalam mengembangkan potensi Desa Wisata Kandri agar mampu bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas,” papar Samuel.
Di sisi lain, melalui kolaborasi lintas sektor, Samuel berharap Desa Wisata Kandri tidak hanya menjadi destinasi unggulan di Kota Semarang, tetapi juga contoh pengembangan desa wisata digital yang adaptif dan berdaya saing nasional.
Tim Editor