Kabupaten Kebumen – Menarik minat investor bukanlah persoalan mudah. Semua butuh proses dan perangkat pendukung lain. Dukungan masyarakat cukup menentukan agar calon investor melirik dan berspekulasi untuk membuka praktik usaha. Penegasan tersebut disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Saiful Hadi. Ia teringat saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Kab. Tegal. Di sana terdapat dialog hangat tentang korelasi upaya pengentasan kemiskinan dengan hadirnya para investor.
“Saya teringat dialog bersama Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tegal didampingi dinas provinsi,” katanya, Kamis (3/2/2022).
Dalam pembahasan itu, ditemukan fakta menarik yang diungkapkan dari Kepala DPMPTSP Kab. Tegal. Bahwa konsep menarik para investor berangkat dari kondusivitas wilayah serta dukungan dari masyarakat setempat.
“Jawaban dari Pak Kadin, Moh Soleh cukup mengejutkan saya. warga yang ramah, sopan dan kondusif serta tidak banyak konflik,” jelas Saiful.
Hal inilah yang membuat Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen menaruh perhatian. Keramahan warga dan kondusifitas wilayah menjadi kunci menggeliatnya perputaran ekonomi. Kondisi ini juga berlaku di seluruh wilayah. Termasuk di Kebumen tempat di mana dia dilahirkan.
“Semua pihak sadar bahwa pembangunan di semua sektor butuh dukungan seluruh warga,” paparnya.
Lebih lanjut, Saiful memberi contoh Kab. Tegal selain memiliki banyak lahan kosong serta dari segi UMR cukup terjangkau, proses perijinan di sana tidak rumit sehingga tidak salah jika banyak investor yang tertarik.
“Intinya guyub rukun, gotong royong, nyambut gawe nggolet rejeki sing halal. Terima kasih warga Tegal bisa jadi contoh,” papar Saiful.
Dampak positif yang akan didapatkan dunia usaha baik UMKM maupun industri terlihat sangat menggeliat. Lebih lagi yang membanggakan adalah angka kemiskinan Kab. Tegal 8,60 %, jauh di bawah Jateng yang 11,25%.
“Semoga Kebumen segera bisa mewujudkan guyub rukun mbangun Kebumen sejahtera,” tutupnya.
Koresponden : Red