Kabupaten Karanganyar – Sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, S.E., M.M mengajak ratusan Siswa SMKN Jatipuro bergerak untuk peduli pada masalah tersebut. Peduli yang dimaksud adalah dengan memberikan informasi seluas-luasnya tentang stunting dan mencegahnya melalui workshop Gerakan Bersama Peduli Stunting SMKN Jatipuro. Apalagi, peserta workshop tersebut adalah putri sehingga mereka ditekankan untuk peduli pada dunia kesehatan.
“Baru kemarin, ada yang mengadu ke saya tidak mempunyai dana untuk biaya persalinan rumah sakit. Setelah saya telusuri, laki-laki masih usia 17 dan ibunya 16 tahun dan bayi dilahirkan prematur. Apa pelajaran yang dapat diambil dari kasus ini,” papar Rober memulai sambutan dalam Gerakan Peduli Stunting pada remaja di SMKN Jatipuro, Kamis (23/2/2023).

Pelajaran yang dapat diambil, tambah Rober adalah jangan buru-buru menikah jika secara usia belum matang. Kedua, hal ini bisa berdampak pada bayi yang dilahirkan prematur atau tidak cukup sehat dan ketiga harus mempunyai persiapan dana yang cukup jika membangun berumah tangga. Pihaknya juga menyoroti bayi yang dilahirkan prematur ini terjadi karena asupan gizi ke ibu yang sedang hamil kurang.
“Pengetahuan tentang asupan gizi dan seputar mengandung harus dimiliki seorang ibu yang hendak melahirkan. Jika hal ini tidak dimiliki, maka yang terjadi anak akan lahir dalam keadaan stunting atau tidak sehat,” imbuh Kader PDI Perjuangan tersebut.
Rober juga meminta remaja, khususnya siswa-siswi SMKN Jatipuro untuk tidak buru-buru menikah. Menikah dikatakan olehnya harus mempunyai ilmu sehingga tidak terombang-ambing keadaan serta bekal dana yang cukup untuk menghidupi keluarga.
“Saya meminta remaja bekali segala sesuatu dengan ilmu. Dengan ilmu, maka anda akan bisa mengarungi kehidupan dengan baik,” ujar Rober.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN Jatipuro, Sri Eka lelana mengatakan gerakan peduli stunting memang harus ditanamkan sejak dini. Stunting menjadi perhatian bersama termasuk anak-anak SMKN. Pihaknya berharap dengan gerakan ini dapat membuat generasi muda lebih peduli pada aspek kesehatan.
Koresponden : HRY – ERS