Kabupaten Temanggung – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, Riyadi Kaunaen menghadiri acara pentas kesenian tradisional sekaligus menyerahkan penghargaan pada event lomba kuntulan di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu. Adapun acara itu juga turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh warga masyarakat setempta.
Sebagai informasi, tari kuntulan sendiri merupakan kesenian kreasi yang berkembang di daerah Kedu Raya. Tari ini menggambarkan perjuangan dari Pangeran Diponegoro, khususnya dalam peristiwa Perang Jawa.
Riyadi menjelaskan bahwa tari yang menggambarkan semangat perjuangan melawan penjajahan itu harus diambil nilai implisitnya. Di era aktual, maka perang tidak lagi dilakukan dengan fisik. Memerangi kemiskinan dan kebodohan adalah hal yang menjadi prioritas untuk dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
“Jadi perang itu bukan sekedar perang fisik dan mengangkat senjata saja, karena konstelasi zaman telah berubah. Penjajahan saat ini bentuknya adalah kemiskinan, kebodohan, bahkan munculnya stunting. Inilah yang kemudian mesti kita perangi dengan semangat gotong royong. Pemerintah jelas tidak bisa untuk bergerak sendiri. Supaya efektif, maka partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.
Riyadi yang juga merupakan sosok Komandan Tempur Elektoral Bintang Dua Dapil 2 Temanggung ini tak lupa menerangkan bahwa peradaban bangsa dinilai dari nilai-nilai luhur, salah satunya terefleksikan melalui kesenian tradisional yang ada. Agar tidak tergerus oleh zaman dan terserat dalam arus westernisasi, ia meminta agar masyarakat terus melestarikan seni budaya yang ada.
“Kalau Bung Karno punya Trisakti, salah satunya adalah Berkepribadian dalam Berkebudayaan. Saya sebagai murid ideologisnya, punya tanggung jawab untuk mengajak masyarakat agar juga terlibat dalam upaya konservasi budaya. Pemuda khususnya, mohon untuk dilibatkan secara aktif, karena mereka-lah yang ke depan bakal menjadi generasi penerus sekaligus memegang estafet kepemimpinan negeri ini,” pungkasnya.
Koresponden : Enggar – Zidan