Kabupaten Grobogan – Resmikan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Sri Sumarni selaku Bupati Grobogan optimis langkah ini dapat mengentaskan kemiskinan.
Senin (29/11/2021), bertempat di Pendopo Kab. Grobogan, Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan itu mengatakan, bahwa program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun ini menyasar tujuh desa dan kelurahan di Kec. Purwodadi.

Adapaun pada tujuh sasaran tersebut mendapat perbaikan infrastruktur dan penataan ruang. Tujuh desa atau kelurahan tersebut yakni Nglobar, Nambuhan, Kuripan, Pulorejo, Genuksuran, Purwodadi, dan Kalongan.
Dalam penyampaiannya, Sri Sumarni menyampaikan, setiap desa mendapat Rp. 1 miliar. Dana bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) itu dipakai untuk betonisasi dan drainase di beberapa RT/RW yang berbeda. Dengan total anggaran keseluruhan Rp 7 miliar.
“Program Kotaku dari Kementerian PUPR ini bertujuan untuk mengentaskan lingkungan kumuh di Kab. Grobogan. Tercatat Grobogan masuk 365 desa/kelurahan dari 145 kota/kabupatan di 32 provinsi yang mendapatkan alokasi Rp. 1 miliar BPM reguler. Kategori desa/kelurahan rata-rata sedang dan ringan,” imbuh Politisi PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut orang nomor satu di Grobogan itu menegaskan, bahwa jalan beton dan drainase lingkungan menjadi sasaran kriteria kekumuhan di tujuh desa/kelurahan tersebut. Rata-rata jalan rusak belum dibeton atau tidak memiliki drainase hingga kualitas konstruksi buruk.
Koresponden : Nanang – Faisal