Kabupaten Sukoharjo – Menghabiskan anggaran Rp.10,866 milyar, Jembatan Tambakboyo di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari akhirnya diresmikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Jumat (4/3/2022).
Acara peresmian jembatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Wawan Pribadi, Wakil Bupati Agus Santosa, Sekda Widodo, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sukoharjo.

“Saya harap Jembatan Tambakboyo ini segera dapat dimanfaatkan secara maksimal dan mampu memperlancar mobilitas masyarakat Kabupaten Sukoharjo dengan Kabupaten Klaten,” ujar Bupati Etik.
Menurutnya, jembatan tersebut diharapkan berkontribusi besar bagi masyarakat untuk memperlancar akses di pedukuhan yang selama ini terpisahkan oleh Sungai Bengawan Solo. Sebelum ada jembatan, warga harus menyeberang sungai dengan jembatan sesek dari bambu, bahkan harus menempuh rute yang memutar ketika debit air sungai meningkat.
Keberadaan jembatan dalam kacamata Bupati Etik otomatis memangkas rute perjalanan menjadi lebih efisien. Dalam hal pembangunan, fungsi jembatan tidak bisa dipandang sebelah mata. Jembatan bermanfaat sebagai sarana membuka akses satu daerah ke daerah lain.
“Dengan adanya jembatan, mobilitas antar wilayah dapat terbantu sehingga perkembangan wilayah dapat berjalan maksimal,” kata Bupati Etik.
“Pesan saya agar warga Desa Tambakboyo dapat turut serta menjaga dan memelihara jembatan ini agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalau terlalu crowded, Pak Lurah agar bisa mengaturnya,” tambah Etik
Jembatan Tambakboyo sendiri merupakan penghubung Dukuh Sidodadi dan Dukuh Blerong, Desa Tambakboyo. Selama ini, pedukuhan dalam satu desa tersebut terpisah oleh Sungai Bengawan Solo.
Koresponden : Sony